Kinerja Gemilang Bea Cukai Puncaki Trending Topic Nomor 1 di X

Bea Cukai gagalkan upaya penyelundupan narkotika berjenis ekstasi
Sumber :
  • Bea Cukai

Jakarta – Kinerja positif Bea Cukai sedang ramai dibicarakan di media sosial. Hal ini terlihat dari tagar (hashtag) #BeaCukaiTerbaik yang menjadi trending topic nomor satu di media sosial X (dulunya Twitter) pada Rabu sore, 15 Mei 2024. 

Selain #BeaCukaiTerbaik, tagar #KinerjaDJBCPalingOke juga menduduki peringkat kedua. Perbincangan tersebut berisi apresiasi publik terhadap kinerja Bea Cukai yang berhasil menggagalkan beberapa upaya penyelundupan narkoba.

Bea Cukai dan Polri berantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba

Photo :
  • Bea Cukai

Selain itu, pujian juga diberikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bertindak tegas untuk memastikan semua instansi yang di bawahnya benar-benar bersih. Tindakan ini termasuk pencopotan Rahmady Effendi Hutahaean dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Purwakarta karena diduga tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dengan benar.

"Mantap bu Sri Mulyani, tegas banget dalam hal ini, langsung copot kepala becuk Purwakarta, kan jadi makin bersih aja nih dan KinerjaDJBC PalingOke," kata @zel_yums dalam unggahannya di X (dulunya Twitter) pada Rabu, 15 Mei 2024.

Kemudian mengenai keberhasilan lainnya diungkap oleh pemilik akun bernama Diraaa dengan alamat @sukanuget_. Ia bersyukur dengan kolaborasi Bea Cukai dengan pihak kepolisian yang berhasil menggerebek laboratorium narkoba milik jaringan Hydra di Bali. Dari empat tersangka yang diamankan, dua orang merupakan WNA Ukraina, dan satu orang warga Rusia, dan satu lainnya WNI.

"Akhirnya kena juga tuh jaringan Hydra di Bali, ternyata mereka tuh punya laboratorium narkoba loh. Lalu kerjasama ini berbuah hasil yang memuaskan negara dan masyarakat. #BeaCukaiTerbaik, KinerjaDJBCPalingOke," tulis Diraa dalam unggahannya. 

Menkum Supratman Sebut 39 Ribu Napi Kasus Narkoba Paling Banyak dapat Amnesti

Ini tentu menjadi jawaban di tengah kritik keras yang menyasar Bea Cukai karena dianggap menyulitkan masyarakat yang bepergian keluar-masuk negara. Prosedur ekspor-impor serta aturan mengenai barang bawaan, barang kiriman, atau barang hibah turut mendapat sorotan tajam setelah tiga kasus terkait Bea Cukai viral. 

WNA Rusia Ngaku Dideportasi dari Bali usai Bantu Polisi Tangkap Mafia Narkoba: Ini Tidak Wajar

Namun, pada kenyataannya prosedur yang rumit itu justru memang diperlukan agar barang dari luar negeri tidak mudah masuk begitu saja tanpa pengawasan. Hal itu pernah dibuktikan dengan adanya temuan penyelundupan narkoba yang berhasil digagalkan oleh Polri dan Bea Cukai. 

Seperti yang terjadi Rabu, 8 Mei 2024 lalu pihak kepolisian, Dirjen Bea Cukai dan PT. Pos Indonesia berhasil menggagalkan dua kasus penyelundupan narkotika jenis pil ekstasi dari Belanda dan Belgia. Saat itu, pengiriman 18.259 butir pil ekstasi dengan berat 9,6 kilogram dari Belgia yang tiba di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta pada 5 April 2024 berhasil diamankan. 

Bea Cukai Merauke Lancarkan Dua Operasi Penindakan Ganja di Perbatasan

Sementara dalam kasus kedua, pihak berwenang menggagalkan penyelundupan 2.013 butir pil ekstasi dengan berat 1,06 kilogram dari Belanda yang tiba di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta pada 22 April 2024. 

"Keren nih tim KinerjaDJBC PalingOke memang, bisa bongkar pengedaran puluhan ribu obat terlarang, dan ini jadi bukti jika kinerjanya berpartisipasi aktif dalam kasus penegakkan hukum di negara kita," tulis @itsmypillowcat.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto.(B.S.Putra/VIVA)

Agus Ardianto: Ada 113 Napi 'Gembong Narkoba' Dipindahkan ke Nusa Kambangan

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI mencatat pada tahun 2024 ini, sudah memindahkan 113 narapidana (Napi) gembong narkoba ke Lapas Nusa Kambangan, Kabupaten Cilaca

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024