Keluarga Vina Ngaku Diteror, Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek

Keluarga Vina Dewi Arsita, (kakak, ibu dan ayah)
Sumber :
  • YouTube: Denny Sumargo

Cirebon – Keluarga Vina Dewi Arsita mengaku beberapa kali mendapat teror dari orang tidak dikenal usai menyetujui pembuatan film yang mengangkat kasus kematian gadis asal Cirebon itu. Akibat hal tersebut, mereka mengaku sempat merasa ketakutan.

“Sempet ada ketakutan juga. Karena memang waktu syuting itu, ada yang dateng. Dari salah satu……,” ujar kakak Vina, Maliyana di YouTube Denny Sumargo, dilihat Rabu 15 Mei 2024.

Menurut sang kakak, orang tidak dikenal tersebut meminta kasus ini tidak diangkat ke layar lebar, khawatir berimbas pada rusaknya citra atau nama seseorang.

Vina: Sebelum 7 Hari

Photo :
  • Istimewa

“Ngapain dibikin film? Itu bikin nama jelek,” kata Marliyana saat menyampaikan apa yang dikatakan orang misterius itu.

Namun, keluarga Vina mengaku tetap melanjutkan lantaran merasa tidak ada yang salah dalam proses pembuatan film Vina Sebelum 7 Hari.

“Saya bilang, saya nggak bikin nama jelek. Saya bicara sebenarnya. Jelek di mana saya bilang?" kata dia.

"Saya ngomong nggak dikurangi, nggak dilebihin. Kalau nggak mau dinilai jelek, ya tunjukin dong tiga pelakunya siapa,” sambungnya.

Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Surati Prabowo Usai PK Ditolak: Anak-anak Kami Tidak Bersalah

Setelah mendapat jawaban dari keluarga, orang misterius itu kemudian pergi tanpa memberi respons apapun.

Ibu Vina, Sukaesih juga membenarkan adanya teror tersebut. Dia mengaku juga didatangi orang misterius yang meminta pembuatan film tak dilanjutkan.

Brigadir AKS, Polisi Bunuh Warga di Kalteng Jadi Tersangka-Dipecat dari Kepolisian

“Katanya, kenapa ibu mau, uang segitu mah cepat habisnya bu,” ucap Sukaesih.

MA Ungkap Alasan Tolak PK Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Meski mendapat serentetan teror, pihak keluarga tetap pada pendiriannya. Mereka berharap dengan kembali mencuatnya kasus ini, tiga pelaku lain dapat segera ditangkap dan diadili.

Sebab, dalam kasus ini polisi baru menangkap 8 orang dari 11 pelaku. Tujuh orang tersangka divonis seumur hidup oleh hakim Pengadilan Negeri Cianjur pada Mei 2017. Sementara, seorang tersangka dipenjara delapan tahun.

Terkuak, Peran Brigadir AK yang Bunuh Warga di Kalimantan Tengah

Polda Kalimantan Tengah mengungkap peran anggota Polresta Palangka Raya, Brigadir AK, yang jadi tersangka kasus tindak pidana pencurian dan kekerasan hingga menghilangkan

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024