Pertama di Dunia, Ilmuwan Jepang Ujicoba Obat Penumbuh Gigi Orang Dewasa

VIVA – Tidak ada orang yang suka pergi ke dokter gigi, tapi bayangkan jika kita hidup di dunia di mana gigi palsu dan implan gigi sudah ketinggalan zaman dan gigi dewasa bisa tumbuh kembali secara keseluruhan kapan pun Anda membutuhkannya.

Ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, namun para ilmuwan di Jepang saat ini sedang bersiap untuk memulai uji klinis pengobatan revolusioner yang memungkinkan pasien melakukan hal tersebut.

Baca: Viral, Masjid di Sumbar Tetap Kokoh Berdiri Walau Dihantam Banjir Bandang Lahar Dingin

Dilansir dari laman Mainichi.jp, Selasa 14 Mei 2024, uji coba tersebut akan dimulai di Rumah Sakit Universitas Kyoto pada bulan September 2024 mendatang. Ujicoba ini dengan memberikan obat secara intravena kepada 30 sukarelawan dewasa yang sehat untuk memastikan efektivitasnya.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka akan diberikan kepada pasien muda yang menderita kekurangan gigi bawaan untuk melihat apakah hal tersebut menyebabkan pertumbuhan kembali gigi secara spontan.
Obatnya sendiri bekerja dengan cara menonaktifkan protein USAG-1 yang menghambat pertumbuhan gigi.

Baca: Heboh Pengantin di Madura Diserbu dan Dikalungi Uang Rupiah dan Dollar oleh Tamu Undangan



Ilustrasi dokter gigi

Photo :

• Pixabay/ DarkoStojanovic

“Kami ingin melakukan sesuatu untuk membantu mereka yang menderita kehilangan gigi,” kata ketua peneliti Katsu Takahashi. “Meskipun hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara permanen, kami merasa ekspektasi masyarakat terhadap pertumbuhan gigi sangatlah tinggi.”

Pada akhirnya, gigi akan dapat tumbuh kembali, tidak hanya pada pasien dengan kondisi kesehatan tertentu, namun juga pada orang dewasa sehat yang kehilangan gigi karena kecelakaan atau pembusukan. Mengunjungi dokter gigi sepertinya tidak akan pernah sama lagi.

Halaman Selanjutnya

“Kami ingin melakukan sesuatu untuk membantu mereka yang menderita kehilangan gigi,” kata ketua peneliti Katsu Takahashi. “Meskipun hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara permanen, kami merasa ekspektasi masyarakat terhadap pertumbuhan gigi sangatlah tinggi.”