Kesalahan Fatal Petugas SPBU Picu Amarah Pengguna LCGC, Minta Pertamax Diisi Pertalite!

Kesalahan Fatal Petugas SPBU Picu Amarah Pengguna LCGC
Sumber :
  • @faktajakarta

Depok – Sebuah video viral baru-baru ini, menunjukkan seorang pemilik LCGC Daihatsu Ayla mengamuk di SPBU karena petugas salah mengisi bahan bakar. Pengemudi yang meminta pertamax malah mendapatkan pertalite.

Kualitas Pertamax di Cibinong Diinvestigasi, Pertamina Gandeng LAPI ITB

Kejadian ini memicu cekcok antara pemilik mobil dan petugas SPBU. Video tersebut menunjukkan ketegangan antara keduanya, dengan pemilik mobil terlihat marah dan menunjuk-nunjuk petugas. Peristiwa ini terjadi di Kawasan Depok, Jawa Barat.

Diketahui LCGC mobil yang di desain mengikuti aturan pemerintah dan harus menggunakan bensin dengan minimal RON 92, seperti pertamax. Hal ini karena LCGC memiliki kompresi mesin yang tinggi dan membutuhkan bahan bakar berkualitas tinggi untuk performa optimal dan efisiensi bahan bakar.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

Kesalahan Fatal Petugas SPBU Picu Amarah Pengguna LCGC

Photo :
  • @faktajakarta

Penggunaan pertalite RON 90 pada LCGC dapat menyebabkan beberapa masalah, yakni seperti suara ngelitik pada mesin yang menandakan pembakaran yang tidak sempurna, panas yang berlebihan dan dapat menyebabkan kerusakan mesin dalam jangka panjang.

Daihatsu Bicara Potensi Hadirkan LCGC Hybrid di Pasar RI

Pertalite memiliki nilai kalor yang lebih rendah dibandingkan pertamax sehingga konsumsi bahan bakar akan lebih boros. Peggunaan bahan bakar yang tidak seduai juga dapat menurunkan performa mobil, seperti akselerasi yang lebih lambat dan tenaga mesin yang berkurang.

Astra Daihatsu Motor, produsen empat model LCGC menjelaskan bahwa penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Kerusakan ini tidak ditanggung oleh garansi, sehinga pemilik mobil harus menanggung biaya perbaikannya sendiri.

Beragam tanggapan muncul dari netizen terkait video viral ini. Ada yang menyayangkan sikap pengemudi yang marah berlebihan, namun ada juga yang memaklumi kekecewaannya karena ia mungkin sudah terbiasa menggunakan Pertamax dan mengetahui dampak negatif dari penggunaan Pertalite pada LCGC.

"Wajar sih dia marah-marah, karena setiap kendaraan punya spesifikasinya sendiri, kalau enggak sesuai bisa merusak mesin dan bisa 10x lipat dari harga pertalite yang diisi," tulis netizen.

"Camry beberapa kali saya lihat isi pertalite, Alphard, New dan old HRV (Ini sering malah), so what's the problem? Kesal boleh, marah ok (hak) tapi tidak perlu berlebihan seperti itu bukan? Kecuali itu mobil bensin terisikan solar, baru marah dan minta ganti rugi boleh," tulis warganet.

"Ya jelas marah soalnya dia capek-capek jaga kondisi mobilnya biar selalu Pertamax enggak ganti-ganti jenis lain malah petugas salah isi. Mana biaya kuras mungkin mahal petugas mana mau bayarin," timpal netizen lainnya.

Hal yang harus diperhatikan saat isi bahan bakar

1. Pastikan anda selalu menyampaikan jenis bahan bakar yang diinginkan dengan jelas kepada petugas SPBU.

2. Awasi proses pengisian bahan bakar untuk memastikan jenis bahan bakar yang benar digunakan.

3. Jika terjadi salah isi BBM, segera matikan mesin mobil dan jangan dihidupkan kembali. Bawa mobil ke bengkel terdekat untuk menguras dan membersihkan tangki bahan bakar, serta mengganti dengan Pertamax.

[dok. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 4 November 2024]

Heboh Shell Bakal Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Menteri Bahlil: Kabar Burung Lah

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, buka suara terkait heboh kabar yang menyebut bahwa Shell Indonesia bakal menutup seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)-nya.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024