Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Ilustrasi masa perang kemerdekaan RI.
Sumber :

Jakarta – Sejarawan dari Universitas Nasional (Unas) Andi Achdian mengatakan bahwa tanpa penjajahan, Indonesia akan lebih maju dalam hal industrialisasi. Menurutnya, kota-kota pesisir akan lebih berkembang karena perdagangan. 

Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

“Dominasi ekonomi VOC adalah penyebab penghambat kemajuan ekonomi lokal. Misalnya jika kita melihat kota Surabaya saat itu sudah ada beberapa tanda perkembangan pra-industri,” Jelas Andi kepada wartawan beberapa waktu lalu.

“Mereka (Surabaya) sudah memiliki sistem sosial yang kompleks, sebanding dengan Eropa pada abad ke 17,” Tambah Andi. 

Menlu AS: Situasinya Tetap Sangat Sulit dan Dramatis untuk Benar-benar Memperbaiki Gaza

Sejak jalur perdagangan utama melalui Malaka telah ditaklukan oleh Portugis dan Belanda, menyebabkan para pedagang pribumi tidak bisa lagi melanjutkan perdagangan mereka. Hal ini, kata Andi, membuka peluang bagi Belanda untuk dapat memperbesar perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara pada awal abad ke-16, di sisi lain, melimpahnya pasokan rempah-rempah di Eropa membuat harganya turun. 

Menhan Israel: Kami Akan Terus Menyerang Hizbullah dengan Kekuatan Penuh

Hal itu, kata dia, menyebabkan keuntungan yang besar bagi Belanda, oleh karena itu mereka mendirikan VOC untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Asia.

“Mereka terpaksa menyerahkan wilayah perdagangan dibawah kendali VOC dan akhirnya mati,” imbuhnya. 

Menurutnya, kenyataan ini sangat berbeda bila kita bandingkan dengan koloni Inggris, Kerajaan Inggris bertujuan mengubah koloni mereka menjadi pasar. Dengan misi menciptakan kelas menengah yang dapat mengeluarkan uang, dengan cara meningkatkan akses terhadap sumber daya manusia.

“Belanda disisi lain adalah pedagang tanpa industri terkemuka. Oleh karena itu kebijakan utama Belanda adalah memonopoli perdagangan di Indonesia dan akan menjualnya ke Eropa,” kata dia.

Lebih lanjut,  beber Andi, seandainya Indonesia tidak dijajah kemungkinan besar orang Indonesia tidak akan merasa rendah diri terhadap orang asing (Bule). Selain itu orang Indonesia tidak akan menganggap semua produk dari luar negeri lebih bagus kualitasnya dibandingkan produk lokal.

Runtuhnya kolonialisme Belanda di Indonesia yang menyebabkan terbentuknya Indonesia modern seperti yang kita kenal sekarang. Pemuda pada waktu itu menggunakan identitas daerahnya bukan atas nama separatism (gerakan memisahkan diri). Melainkan sebagai tanda komitmen daerah mereka untuk menyatukan daerah-daerah penjajahan.

Mereka tidak lagi peduli tentang Aceh yang pernah menjajah Pesisir Minangkabau atau orang Bugis memperbudak suku pegunungan Toraja, atau bangsawan Jawa mencoba menaklukan dataran tinggi Sunda dan maharaja Bali berhasil menduduki Pulau Sasak.

Oleh karena itu, jika tidak ada Belanda yang menjajah dan menaklukan daerah-daerah di Indonesia kala itu, mustahil seluruh daerah bergabung menjadi seperti sekarang ini. Hal yang mungkin terjadi jika Belanda tidak menjajah Indonesia, kerajaan-kerajaan akan mendirikan negara yang berdaulat sendiri.

“Kesultanan Aceh misalnya, sudah memiliki hubungan diplomatik dengan beberapa negara Asia dan Eropa sebelum Indonesia merdeka. Dipastikan tanpa kolonialisme, Indonesia yang kita kenal sekarang akan sangat berbeda,” pungkasnya.

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pamerkan jet tempur F-16

Zelensky Ingin Akhiri Perang Ukraina-Rusia dengan Diplomasi Tahun Depan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu 16 November 2024 bahwa Kyiv ingin mengakhiri perang dengan Rusia tahun depan.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024