Ramalan Jayabaya Soal Perang Dunia Ketiga, Bakal Terjadi di 2024 Karena Iran vs Israel?

Jayabaya.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Ramalan Jayabaya menyoroti kemungkinan timbulnya konflik besar antara Iran dan Israel pada tahun 2024 ini. Selain itu, ramalan tersebut juga menggambarkan pergeseran zaman sebagai faktor utama, menandakan perubahan dalam dinamika kehidupan dan balasan yang setimpal.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Apakah ramalan Jayabaya mengenai potensi perang dunia ketiga antara Iran dan Israel pada tahun 2024 akan menjadi kenyataan? Sudah jelas bahwa prediksi tersebut telah disampaikan. Jayabaya tidak hanya meramalkan pertempuran antara dua negara, tetapi juga memperkirakan keterlibatan lebih dari dua negara dalam konflik besar tersebut.

Dalam petuah yang diungkapkan Jayabaya, yaitu "Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi," Jayabaya mengisyaratkan bahwa pemimpin atau raja bersama-sama mempertimbangkan dan memilih negara mana yang akan didukung. 

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Jayabaya.

Photo :
  • Istimewa

Hal ini menjadi landasan penafsiran terjadinya potensi perang dunia ketiga. Terlebih lagi, beberapa negara telah terlibat dalam konflik, seperti Iran melawan Israel, Palestina digempur Israel, perang dingin Taiwan dan China, serta masih banyak konflik yang lainnya. 

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Seperti diketahui secara luas, Jayabaya dikenal atas prediksinya yang terkenal. Di antara ramalannya, ada yang telah terbukti kebenarannya, seperti prediksi bahwa Pulau Jawa akan memiliki "kalung besi," yang mengacu pada kemungkinan adanya sistem kereta api yang melingkari pulau tersebut.

Ada ramalan lain yang dianggap terjadi yaitu kedatangan seorang pria berkulit putih yang akan tinggal lama di tanah Jawa. Ramalan ini dikaitkan dengan kedatangan Belanda pada tahun 1595 yang menjajahan Indonesia. Peristiwa ini terjadi jauh setelah masa kekuasaan Prabu Jayabaya, yang berlangsung lebih dari 400 tahun sebelumnya.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan PM Israel Benjamin Netanyahu

Photo :

Untuk diketahui, eskalasi ketegangan di Timur Tengah semakin menguat setelah Iran mengancam akan membalas serangan yang menewaskan seorang jenderal senior dan 6 perwira Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.

Tuduhan Iran terhadap Israel sebagai pelaku di balik serangan tersebut semakin memperumit situasi. Kedua negara terlihat semakin mendekati titik perang, dengan laporan media internasional yang meramalkan kemungkinan balasan dari Iran dalam waktu dekat.

Negara-negara Eropa seperti Jerman, Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat telah memberikan peringatan kepada warga mereka terkait perkembangan konflik ini.

Ilustrasi boikot.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024