5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara pada Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Sumber :
  • Dok. PBB

VIVA – Istilah ‘hak veto’ mungkin tidak begitu dikenal oleh sebagian orang, namun memiliki dampak besar dalam keputusan penting di tingkat internasional. Hak ini adalah keputusan istimewa yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Perang di Ukraina Bikin Rusia Kebanjiran Kokain, Nilainya Tembus Jutaan Dolar

Informasi dihimpun VIVA Rabu 24 April 2024, lima negara pemegang hak veto tersebut memiliki kekuatan untuk menolak atau memveto masalah-masalah yang bersifat politis dan non-prosedural. Itu sebabnya, seringkali hak veto dikritik karena potensi penyalahgunaannya sebagai alat perlindungan kepentingan negara-negara pemilik hak veto.

Hak veto memberi negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB kekuatan untuk menolak atau membatalkan keputusan, resolusi, atau undang-undang yang telah disetujui dalam sidang umum PBB, terutama jika keputusan tersebut dianggap merugikan salah satu dari mereka.

PBB: Warga Gaza Ingin Bekerja, Bukan Bergantung pada Bantuan Kemanusiaan

“PBB Mengeluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Selama Bulan Ramadhan”

Photo :
  • Anadolu Ajansi

Dampaknya, hal ini dapat menghambat proses pengambilan keputusan dan menyebabkan kegagalan dalam mewakili kepentingan berbagai wilayah di dunia, khususnya dalam menghadapi ancaman keamanan internasional.

Bunuh 5 Prajurit Marinir Rusia, Trio Tentara Korut Jadi Buronan

Hak-hak ini mencakup proses pemilihan Ketua Majelis Umum PBB, merekomendasikan masuknya negara baru sebagai anggota PBB, merekomendasikan keluarnya negara dari keanggotaan PBB, merevisi atau mengamandemen Piagam PBB, dan memilih hakim di Mahkamah Internasional.

Lantas, 5 negara mana yang diberi hak Istimewa ini oleh PBB?

5 Negara pemegang hak veto PBB

Amerika Serikat: Sebagai salah satu negara pendiri PBB, Amerika Serikat memiliki peran besar dalam pengambilan keputusan internasional.

Rusia: Penerus Uni Soviet ini mempertahankan hak veto dari era Perang Dingin hingga saat ini.

Ilustrasi PBB.

Photo :
  • Istimewa

China: Sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar, mereka memiliki pengaruh kuat dalam kebijakan internasional.

Inggris: Negara ini tetap memegang peran penting dalam Dewan Keamanan PBB, mencerminkan sejarah imperialnya.

Prancis: Dengan warisan budaya dan sejarahnya, Perancis turut serta dalam menentukan arah kebijakan global.

Contoh penggunaan hak veto yang baru saja terjadi

Pada Sabtu, 20 April 2024, Amerika Serikat menggunakan hak veto untuk menolak rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengadvokasi keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Dewan yang terdiri dari 15 anggota itu mengadakan pertemuan di New York untuk memberikan suara terhadap rancangan resolusi yang diajukan oleh Aljazair. Resolusi ini merekomendasikan pengakuan Negara Palestina sebagai anggota penuh PBB.

Keanggotaan Palestina di PBB dijegal lantaran hak veto yang dikeluarkan Amerika, padahal bergabungnya Palestina sebagai Anggota PBB mendapat dukungan dari 12 negara, dan dua abstain, yakni Inggris dan Swiss.

Ilustrasi Dewan Keamanan PBB

Photo :
  • AP Photo/John Minchillo
VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Anti-Imigran, Trump Batalkan Penerbangan 1.600 Warga Afganistan yang Ingin Pindah ke AS

Hampir 1.660 warga Afghanistan, yang diizinkan pemerintah Amerika untuk bermukim kembali di AS, termasuk anggota keluarga personel militer AS, dibatalkan penerbangannya.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025