Sopir Bus MGI yang Cekcok di Tol Bocimi dan Ngaku Anak Tentara Dinonaktifkan
- X: Pai_C1
Bogor – Andi, sopir bus Maya Gapura Intan (MGI) yang viral terlibat cekcok dengan pengemudi mobil di Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) tepatnya di Cigombong, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 20 April 2024 lalu dinonaktifkan sementara.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Depo Pool Bus MGI Pelabuhanratu, Sukabumi, Gilang Sahrur Ramadhan.
“Sopir (Andi) disanksi untuk pembelajaran (nggak boleh angkut penumpang),” ujar Gilang kepada wartawan pada Selasa, 22 April 2024.
Menurut Gilang, langkah ini diambil sebagai bentuk sanksi kepada sopir yang bersangkutan agar hal serupa tidak terulang kembali sekaligus menjadi peringatan untuk sopir lainnya.
“Sementara kita nonaktifkan dulu, untuk tindak lanjutnya nanti belum dikomunikasikan lagi sama bagian operasional, intinya sementara dinonaktifkan dulu," kata dia.
Terkait viralnya video cekcok yang melibatkan sopir MGI dan pengemudi mobil di Tol Bocimi, Gilang menyampaikan permintaan maaf.
“Terlepas dari salah atau benar karyawan saya, saya perwakilan perusahaan meminta maaf atas kejadian tersebut,” imbuhnya.
ilang mengatakan sopir yang bersangkutan baru bekerja kurang lebih tiga bulan di MGI. Saat itu ia sedang menarik bus rute Bogor-Palabuhanratu, Sukabumi.
Gilang menuturkan, menurut pengakuan awak bus kejadian bermula saat mereka hendak keluar Tol Bocimi. “Bis kita itu (MGI) kan posisi di depan,” katanya.
Kemudian sopir bus mengarahkan kendaraannya ke kanan dan meminta jalan oleh mobil di belakang. Namun tidak diberikan.
“Awalnya si sopir minta jalan lah, maksudnya biar ngalah (mobil) yang belakang, bis mau masuk ke kanan jalan," bebernya.
"Mungkin ada kesalahan fahaman, dari kedua belah pihak tersebut emosi kemudian terjadi cekcok itu, mungkin ya. Jadi ini kesalahfahaman, jadi dua-duanya emosi, tidak terkontrol," pungkasnya.