Penyebab Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Seleksi Paskibra

ilustrasi ambulans.
Sumber :

Sukabumi – Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu pada Jumat 19 April 2024.

Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang

Siswi berinisial KNS kelas X, warga Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia di RSUD Palabuhanratu.

Ilustrasi kantong jenazah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
IDI Paraya Ungkap 4 Penyebab Utama Epilepsi dan Obat untuk Mencegahnya

Siswi yang mengenakan nomor dada 066 saat mengikuti seleksi itu tiba-tiba pingsan di tengah lapangan usai menjalani serangkaian pengujian fisik, lari selama 12 menit atau tujuh keliling.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi Anzar Kusnandar mengatakan sebelum menghembuskan napas terakhit KNS sempat alami kejang.

Penyebab Dokter Azmi Fadhlih Meninggal Dunia, Sempat Nongkrong dengan Arief Muhammad

“Saat tiba di RSUD Palabuhanratu dan menjalani tindakan dari tim medis, (KNS) sempat mengalami kejang dan dari mulutnya mengeluarkan busa,” ucap Anzar dikutip dari Antara Minggu 21 April 2024.

Anzar menyatakan, kemungkinan KNS meninggal dunia karena kelelahan yang menyebabkannya pingsan, diikuti oleh kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya saat diberi pertolongan pertama.

Selama proses pengobatan oleh tim medis, pihaknya selalu menyertai KNS. Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan calon anggota paskibra ini gagal, dan dia dinyatakan meninggal dunia.

Tim medis mengungkap bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan fungsi jantung atau elektrokardiografi (EKG) KNS lemah. Kemungkinan besar, akibat kekurangan oksigen menuju otak dan jantung menyebabkan keduanya tidak berfungsi dengan baik.

Ilustrasi ambulans

Photo :
  • VIVA/Beno Junianto

“Kasus meninggalnya calon anggota paskibra merupakan yang pertama terjadi di Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah KNS langsung dibawa dari RSUD Palabuhan Ratu ke rumah duka di Jalan Cibentang, RT 10, RW 05, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya