Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam

Toko roti di Gaza dibuka kembali
Sumber :
  • Instagram

VIVA Trending – Viral di media sosial sebuah pemandangan memprihatinkan yang menampilkan kondisi para warga Palestina yang rela mengantre panjang hanya untuk mendapatkan roti di sebuah pabrik roti yang baru saja kembali beroperasi di Kota Gaza.

Israel Serang Sekolah yang Jadi Tempat Pengungsian di Gaza, 10 Orang Tewas

Diketahui dari unggahan akun Instagram @tawaftv pada Jumat, 19 April 2024 ini memperlihatkan ratusan warga Palestina menyerbu salah satu pabrik roti yang baru saja kembali dibuka di Kota Gaza.

Militer Israel Bantai 28 Warga Gaza Lagi, Jumlah Korban Lampaui 43.700

Ratusan warga Palestina terlihat mengantre sambil berdesak-desakan hanya bisa menyantap roti enak di sebuah pabrik atau toko roti yang dibuka kembali di Kota Gaza, setelah pasokan segar tiba di daerah yang diblokade ketat dan mengalami kekurangan selama berbulan-bulan.

Hamas Klaim Siap Gencatan Senjata sejak Juli tapi Tuding Netanyahu Tempuh Jalur Lain

Pabrik milik ‘Kamel Ajour Bakery’ adalah salah satu toko roti yang kini kembali buka di Gaza, setelah mendapatkan pasokan bahan bakar dan tepung dari Program Pangan Dunia (WFP). Warga sekitar mengaku merasa lega dengan dibukanya kembali toko roti tersebut. 

Antre Berjam-jam Demi Sebuah Roti

Dalam video yang viral di media sosial tersebut, terlihat ratusan warga Palestina menunggu berjam-jam di jalan-jalan kota terbesar di Gaza pada minggu ini. Nampak juga, banyak anak-anak berdiri dengan sabar dalam antrean di samping para pemuda dan orang tua.

“Ketika Israel melarang kami mendapatkan tepung, kami mulai makan jagung dan jelai, sampai pada titik di mana kami harus makan pakan ternak,” kata Wissam Dawad kepada AFP sambil berdiri di antrean.

Firas Sukkar yang juga ikut mengantre pun sempat berkata, “Senang tapi sumpah kami capek”.

“Kami telah kehilangan putra, putri, dan istri kami. Kami telah kehilangan seluruh hidup kami,” katanya dikutip VIVA.co.id.

"Apa lagi yang bisa kuminta? Satu-satunya pesan saya adalah menghentikan perang," lanjutnya.

Israel menghadapi perlawanan global yang semakin besar terhadap perang tanpa henti yang mereka lakukan melawan Hamas di Jalur Gaza, yang telah mengurangi wilayah yang luas menjadi lahan kosong yang dipenuhi bangunan-bangunan yang hancur, kawah bom, dan puing-puing.

Raut bahagia warga Palestina dapat roti.

Photo :
  • Instagram

Perang dan pengepungan telah memicu krisis kemanusiaan yang mengerikan, dengan kekurangan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar, yang hanya bisa dibantu oleh pengiriman bantuan secara sporadis.

PBB telah memperingatkan bahwa perang dan pengepungan di Gaza telah menyebabkan "bencana kelaparan tingkat tertinggi di dunia". Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk terus melanjutkan  perang meskipun ada tentangan.

Dalam hal ini WFP pada Minggu 14 April 2024 ini sempat mengatakan, bahwa toko roti tidak dapat beroperasi selama beberapa bulan karena konflik dan kurangnya akses.  Mereka lalu mengumumkan telah mengirimkan bahan bakar ke toko roti di Gaza untuk mulai memproduksi roti kembali. 

“Kita membutuhkan akses yang aman dan berkelanjutan untuk mencegah kelaparan,” demikian peringatan mereka dalam sebuah postingan di jaringan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Warga Gaza, Khaled al-Ghoula, mengatakan kepada AFP bahwa dia "menunggu selama enam jam untuk mendapatkan sepotong roti".

“Ini perjuangan yang sangat sulit,” katanya. "Ini tidak adil."

“Jumlah yang tersedia jelas tidak mencukupi,” kata Moataz Ajour, dikelilingi para pekerja yang mengemas roti di ruang belakang toko roti.

“Kami berharap masyarakat dan Program Pangan Dunia juga mendukung kami, sehingga jumlahnya cukup, dan kami dapat melanjutkan pekerjaan kami.”

Serangan Hamas tanggal 7 Oktober yang memicu perang mengakibatkan kematian 1.170 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut data Israel. Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 33.843 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Reaksi Warganet

Sontak saja adanya kabar membahagiakan terkait pabrik roti yang kembali buka di Gaza ini pun menuai beragam reaksi warganet di media sosial.

"Alhamdulillah ya Alloh..bahagia sekali rasanya," tulis warganet.

"Alhamdulillah..wa syukurillah Trmksh Ya Rahiim..
Trmksh sdra2qu yg sdh bjibaku utk ini..
Smg berkah," tandas lainnya.

"Semoga Allah senantiasa menolong bangsa Palestina," terang lainnya.

"Kami ikut senang mendengarnya semoga terus berlanjut berproduksi," tulis lainnya.
 

Anak-anak terlihat di antara reruntuhan setelah serangan udara Israel di kota Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, Selasa, 2 April 2024.

Tragis, 1,2 Juta Orang di Gaza Kekurangan Air

Blokade yang terus berlangsung telah mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024