Ramalan Jayabaya Sebut Bakal Datang Zaman Kolosubo di 2025, Ini Maksudnya
- pixabay
Jakarta – Prabu Jayabaya, Raja Kediri, terkenal karena serangkaian ramalannya yang luas yang dikenal sebagai Ramalan Jayabaya. Ramalan ini tercatat dalam beberapa naskah seperti Serat Jayabaya Musarar hingga Serat Pranitiwakya, dan bahkan disebutkan dalam Babad Tanah Jawi.
Salah satu ramalan menarik dari Raja yang memerintah pada (1135-1159) adalah tentang kedatangan Zaman Kolobendu. Menurut Candrasengkala tahun 1997, era ini dianggap sebagai awal zaman tersebut.
Zaman Kolobendu ini digambarkan sebagai periode konflik dan permusuhan antara berbagai komponen bangsa, yang dipicu oleh manipulasi "dalang" yang tidak terlihat, yang mengendalikan peristiwa dari balik layar.
Ramalan tersebut berbunyi:
"Entenono Nuswantoro bakal ketampan bendu, Yen wis teko pandito ambuka wiwaranging Neroko (Condro sengkolo 1997), Pralambange jago tarung ning njero kurungan. Dalang wayang ngungkurke kelir. Sing nonton podo nangis. Entenono waluyo lan tentrem. Mengko nek wis tumeko. Pendowo Mulat Sirnaning Penganten (Condro sengkolo 2025)"
Artinya:
"Tunggulah, nusantara akan mendapatkan bencana. Jika sudah datang tahun 1997. Perlambangnya adalah Ayam jantan Bertarung di dalam kurungannya. Sang dalang menggelar sandiwara. Yang menonton menangis. Tunggulah zaman kemakmuran dan ketenteraman. Nanti jika sudah datang Tahun 2025".
Menurut Budayawan Jawa, Masud Thoyib Adiningrat, tahun 1997 menandai dimulainya Jaman Kolobendu ditandai dengan bencana ekonomi yang besar di Indonesia. Metafora tentang "Ayam Jantan Bertarung dalam Kurungannya" mungkin mencerminkan ketegangan dan konflik antar anak bangsa.
Namun, ramalan tersebut juga menyiratkan harapan akan kedatangan zaman kemakmuran dan ketenteraman pada tahun 2025. Keseluruhan ramalan ini dapat diinterpretasikan dalam berbagai cara, dan relevansinya mungkin tergantung pada konteks dan sudut pandang individu yang mengamatinya.
Nanti jika sudah datang Tahun 2005 (Pendowo Mulat Sirnaning Penganten), Pandowo = 5, Mulat = melihat = mata = 2, Sirno = hilang = 0, Temanten = pengantin= sejodo= 2. Condro Sengkolo Tahun 2025.
"Zaman Kolosubo atau jaman kemakmuran dan ketentraman akan datang pada tahun 2025. Kolosubo artine Alembono = diakui dan dihormati oleh dunia," kata Masud.