Fakta-fakta Jamaah Aolia yang Colong Start Rayakan Idul Fitri
- Dok.Istimewa
VIVA – Jamaah Aolia belakangan ini sedang jadi sorotan. Pasalnya, jamaah Aolia ini sudah sholat Idul Fitri duluan pada Jumat, 5 April 2024 lalu. Baru-baru ini, pemimpin jamaah Aolia ini sempat mengucap jika ia telepon Allah SWT soal Idul Fitri lebih dahulu. Seperti apa fakta-faktanya? Simak informasinya berikut ini dirangkum dari berbagai sumber.
1. Berdiri tahun 1983
Diketahui bahwa jamaah Aolia berdiri sejak tahun 1983. Jamaah Aolia ini sudah tersebar di wilayah Jateng dan DIY. Putra ketiga pengasuh jamaah Aolia yakni Musa Assiqbillah mengungkap jika jamaah Aolia bukanlah organisasi, tetapi jamaah tersebut menganut aliran Ahli Sunah Wal Jamaah.
2. Pemimpin jamaah Aolia
HK Ibnu Hajar Pranolo alias Mbah Benu adalah pemimpin jamaah Aolia. Ia memiliki nama asli Ibnu Hajar Gagak Pranowo. Dari informasi yang didapat, Mbah Benu merupakan keturunan dari tokoh berpengaruh di Jawa Tengah.
Menurut putra Mbah Benu, ayahnya memperoleh keilmuannya secara laduni yang turun tiba-tiba lewat bimbingan para mursyid atau guru lainnya seperti Gus Jogo Rekso di Muntilan, Syech Jumadil Kubro yang dimakamkan di Gunung Turgi dan Sunan Pandanaran di Jawa Tengah.
3. Ajaran yang dianut jamaah Aolia
Kabarnya, ajaran Islam yang diajarkan menjadi dua yakni ilmu kasbi dan ilmu laduni. Ilmu kasbi diperoleh manusia dari usaha melalui belajar dan melakukan percobaan, sementara ilmu laduni bersifat rahasia dan diturunkan secara langsung dari Allah ke dalam hati seseorang.
4. Tersebar di 10 titik
Jamaah Aolia ini tersebar di berbagai daerah seperti di Jawa Tengah dan DIY. Untuk di DIY, kebanyakan berpusat di Gunungkidul khususnya wilayah Panggang.
5. Masjid hadap ke Selatan
Masjid yang digunakan jamaah Aolia berada di tepi pantai Ngobaran, Gunungkidul. Masjid ini tempat imamnya menghadap ke Selatan, tepatnya ke arah laut lepas.
Dari penuturan warga sekitar, posisi itu berkenaan dengan kisah Prabu Brawijaya V yang merupakan raja terakhir Majapahit. Meski tempat imamnya mengarah ke Selatan, umat muslim jamaah Aolia tetap menghadap ke kiblat.
6. Alasan Idul Fitri lebih dulu
Pimpinan jamaah Aolia mengatakan, keputusannya untuk shalat Idul Fitri pada Jumat, 5 April 2024 karena mengaku sudah mendapatkan kontak batin dengan Allah SWT. Awalnya, ia mengaku sempat telepon dengan Allah SWT. Namun kemudian ia memberikan klarifikasi bahwa itu hanya sebagai perumpaan. Kata dia, itu perjalanan spiritualnya dengan Allah SWT.