Viral Gus Iqdam Nge-DJ di Pengajian, Benarkah?
- YouTube Gus Iqdam Official
VIVA – Pendakwah Agus Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam kembali jadi sorotan. Dalam videonya yang viral, Gus Iqdam disebut memainkan musik DJ Remix di sebuah pengajian.
“Pengajian Gus Iqdam dibarengi dengan (DJ Remix) jelas ini kesesatan terjerumus dalam perbuatan dosa,” tulis sebuah akun TikTok @dixs.editzzz25, dikutip Kamis, 4 April 2024.
Video itu kemudian viral dan menjadi perbincangan warganet. Meski ada hujatan, ada juga yang masih berpikir positif tentang video Gus Iqdam yang viral.
Gus Iqdam
- YouTube Gus Iqdam Official
“Mungkin dengan cara ini Gus Iqdam merangkul para pendosa jadi taubat. Liat sisi positifnya berfikir yang baik-baik saja,” kata netizen.
“Karakter aslinya muncul,” komentar netizen.
“Sesuatu yang hak dan bathil itu tidak akan pernah tercampur. Yuk pilih-pilih dalam memilih panutan,” sindir warganet.
“Kok gini ya, astagfirullah. Alhamdulillah berada di barisan Abah,” ujar netizen.
“Yang percaya berarti tidak pernah nonton live atau datang ke markas ST (Sabilu Taubah) langsung,” ungkap netizen.
Berita HOAX
Gus Iqdam
- YouTube Gus Iqdam Official
Salah satu pengurus Majelis Sabilu Taubah, Ilham Burhanuddin alias Jebor buka suara soal video Gus Iqdam yang viral itu. Dia menegaskan, video yang tengah beredar di medsos tersebut tidak benar.
Kata dia, itu bukan video Gus Iqdam yang main DJ remix, melainkan Gus Iqdam yang datang ke operator sound system. Ia mengungkap jika momen itu berlangsung saat Harlah Sabilu Taubah yang digelar di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Hasil dari penelusuran tim VIVA.co.id, acara harlah itu digelar pada Sabtu, 17 Februari 2024. Saat itu, Gus Iqdam mendatangi tim operator. Kala itu, Happy Asmara berduet dengan penyanyi Hasan.
Dipastikan bahwa video yang viral Gus Iqdan memainkan atau memutarkan musik DJ Remix itu tidak benar. Gus Iqdan hanya memegang mixer sound system.
Ilham Burhanuddin tidak ambil pusing terkait berita miring yang menarasikan Gus Iqdam main musik DJ. Sebab, berita itu tidak benar.
