Viral Petani di Banjarnegara Buang Salak ke Sungai, Ini Penyebabnya
Banjarnegara – Cuplikan video memperlihatkan petani salak membuang hasil panennya ke sungai viral di media sosial. Aksi tersebut berlokasi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dilihat melalui unggahan akun Instagram @banjarnegaraterkini sejumlah petani tampak menurunkan dari mobil pikap satu persatu keranjang berukuran besar berisi salak.
Kemudian, mereka menumpahkan isi keranjang tersebut ke bawah sungai yang berlokasi di Talunamba, Kecamatan Madukara.
Dalam keterangan unggahan disampaikan, para petani sengaja melakukan aksi tersebut lantaran harga salak anjlok hingga terjadi penumpukan dan busuk. Adapun, salak yang dibuang ke sungai tersebut merupakan salak yang sudah tak layak jual.
Hal ini dibenarkan oleh Pradi selaku petani salak. Menurutnya, saat ini permintaan salak sedang turun drastis dari yang semula 20 ton menjadi 5 ton.
“Terlalu lama di gudang (busuk) akhirnya saya buang,” ucap Pradi kepada wartawan, Kamis,4 April 2024.
Dia juga mengungkap, harga salak saat ini sedang jeblok karena berbarengan dengan musim panen buah-buahan lain.
Semula salak ukuran besar dijual Rp4 ribu per kilogram, kini hanya Rp2 ribu. Sementara salak ukuran kecil semula Rp2 ribu perkilogram, kini hanya dijual Rp500 perak.
Menurutnya, penurunan harga salak dan menurunnya minat pembeli mulai terjadi sejak awal Ramadhan. Namun, baru pada tahun ini harga salak sangat rendah. “Sebelumnya tidak pernah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Banjarnegara selama ini memang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil buah salak.
Adapun Kecamatan Madukara sendiri dikenal sebagai sentra penghasil salak pondoh khas Banjarnegara dan setiap rumah masyarakat di sana pasti memiliki lahan yang ditanami salak pondoh. Salak pondoh memiliki ciri rasa yang manis atau tidak sepet.