Miyuki Ishikawa, Bidan Iblis di Jepang yang Bunuh Ratusan Bayi

Miyuki Ishikawa
Sumber :
  • istimewa

VIVA Trending – Cerita pembunuh berantai dengan aksi biadabnya tentu sering kita lihat di layar kaca televisi, bukan? Namun ternyata di kehidupan nyata, pembunuhan berantai pun benar adanya.

Sangat Kecil! Peluang Timnas Indonesia ke Putaran Keempat Piala Dunia 2026

Itulah yang terjadi pada 1945 di Jepang. Pada tahun 1940-an, Jepang dihebohkan dengan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang perawat bernama Miyuki Ishikawa.⁠ Miyuki Ishikawa juga dikenal sebagai 'Ratu Pemotong Bayi', karena ia bertanggung jawab atas pembunuhan kurang lebih 103 bayi yang terjadi antara tahun 1944 dan 1948.⁠

Miyuki Ishikawa merupakan seorang bidan yang sekaligus kepala rumah sakit bersalin di Jepang. Bukan bidan seperti pada umumnya, Ishikawa Miyuki dijuluki sebagai oni sanba atau bidan iblis.

Ketika Bidan Turun Tangan Sosialisasi Bahaya Anemia dan Pentingnya Zat Besi untuk Ibu dan Remaja

Hal tersebut dikarenakan aksi biadabnya yang telah membunuh ratusan bayi tak berdosa. Di mana bayi-bayi tersebut baru saja dilahirkan ke dunia oleh orang tuanya, namun sayang nasib berkata lain. Mereka harus tewas di tangan bidan iblis ini.

Miyuki Ishikawa

Photo :
  • istimewa
Kata Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Dihajar Jepang

Demi Meraup Keuntungan Banyak

Melansir dari laman allthatsinteresting, diketahui bahwa tujuan dari aksi biadab yang ia lakukan saat itu bukan lain karena hanya ingin mendapatkan keuntungan yang sangat banyak. Oleh karena itu, ia dan suami memutuskan untuk menjadikan pembunuhan bayi sebagai ladang cuan mereka. Di mana pada saat itu bisnis yang dilakoninya bisa menguntungkan bagi orang-orang yang mengalami kesulitan ekonomi.

Kehidupan Awal Miyuki Ishikawa

Lahir pada tahun 1897 di Kunitomi, Prefektur Miyazaki, Miyuki Ishikawa berasal dari keluarga kaya. Para sejarawan percaya bahwa sebelum tahun 1945, hanya wanita Jepang kaya yang mampu kuliah jadi fakta bahwa Ishikawa menyelesaikan pendidikannya di Universitas Tokyo menunjukkan kekayaan keluarganya.

Setelah lulus kuliah, ia mendapat pekerjaan sebagai bidan di rumah sakit bersalin Kotobuki. Dan sesuai keinginan keluarganya, dia menikah dengan Takeshi Ishikawa, meskipun pernikahan tersebut tidak menghasilkan anak. 

Akhirnya, Ishikawa naik pangkat menjadi direktur rumah sakit. Pengalamannya sebagai bidan tidak ada duanya, dan banyak klien yang mengaku puas dengan layanannya.

Pembunuhan tersebut dilakukan Miyuki saat bekerja di sebuah rumah sakit Ibu dan Anak di Tokyo, Jepang. Di sana, dia memanfaatkan posisinya sebagai perawat untuk membunuh bayi-bayi tak bersalah yang lahir dari keluarga miskin.⁠

Beberapa cara dilakukannya untuk membunuh bayi tersebut, di antaranya dengan cara menenggelamkan bayi tersebut, atau membiarkan mereka mati kelaparan.⁠

Reaks Warganet

Sosok Miyuki Ishikawa yang mengerikan karena aksinya tersebut sukses menuai beragam reaksi warganet di media sosial.

"Membunuh bayi2 keluarga miskin” ok,gw paham maksud lu," tulis warganet.

"Disini butuh tak? Biar ngga balapan liar sama ngga jadi begal?" tulis lainnya.

"Gara2 tu orang ibu2 di jepang jadi takut punya anak," tulis lainnya lagi.

"Ketika manusia jauh dr agama," kata lainnya.
"Gak kebayang balasan yg dia dapat di akherat Astaghfirullah," seru lainnya.
"Sekarang orang2 jepang malah pada gak mau punya bayi," kata lainnya.
 

Daya Tarik Kota Osaka Jepang

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Bursa Asia-Pasifik menguat pada pembukaan perdagangan pasar akhir pekan, Jumat (22/11/2024). Data inflasi Jepang yang melampaui ekspektasj pasar menjadi sentimen positif.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024