Didukung Lebih dari 30 Negara, Idul Fitri-Idul Adha Kini Diakui UNESCO sebagai Hari Besar Keagamaan

Ilustrasi salat Idul Fitri di berbagai Kota Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Feny Selly

VIVA Trending – Kabar membahagiakan datang bagi umat Muslim di berbagai penjuru dunia. Bukan tanpa sebab, hal tersebut dikarenakan dua hari raya terbesar dalam agama Islam, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha resmi ditetapkan sebagai Hari Besar Keagamaan.

Buka Lembaran Baru demi Bisnis Syariah

Penetapan hari besar umat Muslim ini sudah diakui oleh UNESCO belum lama ini. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) resmi mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan. 

Hal ini terwujud berkat adanya usulan langsung dari Indonesia yang didukung lebih dari 30 negara. Adanya kabar membahagiakan ini terkait penetapan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan umat Muslim ini pun turut disampaikan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Paris melalui akun Instagram resminya.

Jaga Kepercayaan Kaum Muslim, Brand Sepatu Ini Raih Sertifikasi Halal

"Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai hari besar keagamaan,"  tulis akun Kedubes Indonesia di Paris @indonesiainparis, dikutip VIVA.co.id pada 1 April 2024.

Prabowo Masuk Daftar Top 50 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia 2025

"Salah satu poin keputusannya adalah meminta UNESCO untuk memastikan bahwa pada kedua hari tersebut, UNESCO tidak akan diselenggarakan pertemuan resmi apa pun di Markas Besar UNESCO di Paris," lanjut keterangan unggahan tersebut lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan lebih lanjut di dalam postingan tersebut, terdapat usulan itu disampaikan Indonesia pada saat sidang ke-219 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada 26 Maret. Di mana usulan tersebut, kemudian akhirnya disetujui secara aklamasi dan diadopsi sebagai hasil keputusan sidang.

Menurut dokumen resmi yang dilihat dari di UNESCO, disebutkan pengakuan terhadap Idul Fitri dan Idul Adha adalah bentuk komitmen UNESCO dalam merangkul keragaman budaya dan agama dari negara anggota.

Tidak hanya sekadar mengakui, namun UNESCO juga memahami adanya makna-makna yang ada di balik perayaan umat muslim ini. Seperti mulai dari refleksi diri, kekerabatan, dan penanaman rasa syukur, tidak mementingkan diri sendiri, rasa peduli, dan kasih sayang.

Reaksi Warganet

Sontak saja unggahan video yang mengesahkan bahwa Idul Fitri dan Idul Adha telah diakui UNESCO ini pun menuai berbagai reaksi warganet di media sosial.

"lo ada yg nanya, gunanya apa? Ini sangat membantu orang2 Indo muslim yang sedang kuliah, kerja, atau tugas di luar negeri ya. Jadi di kedua hari tersebut bisa libur, bisa beribadah seperti kalian di Indo. Ga disuruh masuk kampus atau ngantor di hari itu," tulis warganet.

"Atas usulan Indonesia enggak tuh. Keren sii emang," kata lainnya.

"Indonesia ga hanya menjadi negara Muslim terbesar di dunia, tp berperan besar dalam nge-lead negara2 lainnya untuk menetapkan 2 hari raya ini sbg perayaan internasional," seru lainnya.

"Alhamdulillah. Semoga Idul Fitri dan Idul Adha menjadi hari libur internasional. Belum semua negara menetapkan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur," tulis lainnya lagi.

"Dikasih good news tetep jelekin negara sendiri, dikasih bad news makin jelekin negara sendiri. Netizen emang!" kata lainnya.

"Indonesia makin bny kontribusi belakangan ni,dulu jadi anak bawang.bangga," seru lainnya.

"Bukan Arab. Tapi Indonesia. Arab cuma beruntung Rasul ada di sana. Tapi di sini umatnya yang paling menjunjung tinggi isi Al-Qur'an. Insyaallah," tulis lainnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya