Memajang Foto Ulama di Rumah, Bagaimana Hukumnya? Ini Kata Buya Yahya

Penceramah Buya Yahya.
Sumber :
  • Istiewa

Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya menerangkan, terkait hukum memajang foto para ulama di rumah.

AQUA & DMI Beri Kesempatan Ibadah Umrah bagi 20 Khadimatul Masjid dari 6 Provinsi di Indonesia

Menurutnya, foto para ulama merupakan jenis fotografi. Adapun, fotografi merupakan hal yang diperbolehkan karena bukan menciptakan sesuatu yang baru, melainkan sosok yang ada di foto memang ada orangnya, kemudian ditangkap dalam alat dan dikeluarkan dalam bentuk kertas gambar.

Prabowo bertemu Ulama NU di Pondok Pesantren Tebuireng, Jawa Timur

Photo :
  • Dok. Istimewa
Ribuan Warga Kota Bogor Gelar Doa Bersama untuk Kesuksesan Dedie-Jenal dalam Pilkada 2024

"Jadi, gambar para ulama ini termasuk jenis fotografi. Fotografi asalkan terhormat, bukan membuka aurat dan yang lainnya, maka di sini kebanyakan ulama memperkenankan, boleh," ucap Buya Yahya di YouTube Al Bahjah TV, dilihat Rabu, 27 Maret 2024.

"Karena fotografi itu bukan membuat sesuatu yang baru, akan tetapi di situ orangnya ada, disimpan di alat, kemudian dikeluarkan di dalam bentuk kertas gambar, tidak lebih seperti cermin," sambungnya.

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Kendati diperbolehkan, Buya Yahya menyebut beberapa ulama tetap melarangnya hingga mengharamkannya.

"Kalau ada orang mengatakan haram, Anda nggak usah (marah), karena yang mengatakan haram pun juga mereka beralasan (memiliki alasan)," kata dia.

Meski ada yang mengharamkan, lanjut Buya, mayoritas ulama memperbolehkannya.

Adapun, untuk menyikapi perbedaan tersebut, Buya Yahya mengimbau umat Muslim untuk berlembut hati dan tetap menghormati perbedaan pendapat.

"Jadi ini adalah masalah khilaf, mohon semuanya yang lembut hati dalam menyikapi ini, karena ingin memajang ikuti pendapat yang memperkenankan, kalau Anda ketemu orang yang melarangnya, apalagi itu tamu Anda, selagi masih bisa, diturunkan untuk sementara, menghormati mereka," kata Buya Yahya.

Peringatan Harlah Ke-91 Nahdlatul Ulama. Foto ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya