Sosok Jenderal Bintang 1 Kowad, Orang Kepercayaan KSAD Maruli Simanjuntak
- Istimewa
Jakarta – Brigadir Jenderal (Brigjen) Winarni merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD) yang sejak tanggal 21 Januari 2022 lalu dipercaya menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Jenderal Bintang 1 ini merupakan lulusan UPN Veteran Jakarta pada tahun 1986 silam. Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepamilsuk) ABRI dan mengambil kecabangan Korps Ajudan Jenderal (CAJ).
Dalam dunia militer, Winarni memulai kariernya sebagai Pama Ditajenad setelah lulus dari Sepamilwa ABRI pada 1988.
Kemudian, ia pernah ditugaskan di Kodam VI/Tanjungpura sebagai Pama Ajendam, Paur Simindiaga Ajendam, dan Kaur Siminperspra Ajendam.
Setelah itu Winarni dipindahkan ke Kodam III/Siliwangi menjadi Kainfolahtadam, Kaajendam, dan Staf Ahli Pangdam. Kemudian pada 2016, ia ditarik menjadi Paban III/Jemen Srenad.
Winarni mendapat kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal di masa Andika Perkasa masih menjabat sebagai KSAD. Saat itu sosoknya terlihat mengikuti upacara Korps kenaikan pangkat di Mabes AD pada Senin, 6 Juli 2020.
Sebelum upacara tersebut berlangsung, Winarni masih menjabat sebagai Komandan Pusat Pendidikan Kowad dan masih berpangkat Kolonel.
"Jadi sebelum mendapat promosi jabatan Pati, saya menjabat sebagai Danpusdik Kowad dengan pangkat Kolonel," ungkap Brigjen TNI Winarni di YouTube TNI AD, dilihat Rabu, 27 Maret 2024.
Sebagai Komandan Pusat Pendidikan Kowad, Brigjen TNI Winarni memiliki tanggung jawab yang besar. Tugasnya adalah mendidik para perempuan lulusan SMA agar dapat menjadi Bintara Kowad yang berkualitas.
Dalam upacara kenaikan pangkat itu, Brigjen Winarni diangkat sebagai Widyaiswara Bidang Manajemen Pertahanan di Akademi Militer (Akmil). Dengan tugas pokok menjadi dosen pengajar para taruna.
Posisi sebagai Widyaiswara diemban Winarni hingga 2022 sebelum ia ditempatkan sebagai Staf Khusus KSAD pada masa Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman hingga kini di masa Jenderal Maruli Simanjuntak.