Ngeri, Viral Video Israel Rudal 4 Pemuda Palestina Tak Bersenjata
- aljazeera.com
Gaza – Sebuah pesawat nirawak (drone) militer Israel menyerang dan menyebabkan kematian empat warga sipil Palestina dengan menggunakan rudal di daerah Al-Sekka di Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza, seperti yang dilaporkan dalam video yang disiarkan oleh Al Jazeera pada Kamis (21/3) malam waktu setempat.
Dilansir dari Anadolu melalui Antara, Selasa, 26 Maret 2024, dalam rekaman yang diambil oleh pesawat nirawak Israel di Khan Younis pada bulan Februari, terlihat kejar-kejaran antara empat pemuda Palestina dan mereka menjadi sasaran beberapa rudal.
Dua dari mereka meninggal akibat serangan rudal pertama, sementara dua lainnya tewas karena serangan rudal berikutnya.
Rekaman tersebut menampilkan para pemuda yang berusaha menemukan rumah mereka atau sisa-sisa rumah mereka, di tengah puing-puing di jalan yang sedang dibersihkan oleh kendaraan militer sebelum mereka mundur dari area tersebut.
Dari rekaman tersebut jelas terlihat bahwa keempat warga sipil tersebut tidak membawa senjata dan tidak menimbulkan ancaman apapun.
Setelah dua pemuda tewas dalam serangan pertama, seorang anak laki-laki ketiga terlihat menjauh dari lokasi sasaran. Namun, drone tersebut terus mengikutinya dan melakukan serangan udara terhadapnya.
Pada Kamis malam, Kantor Media Gaza mengecam keras pembunuhan empat warga sipil di jalur tersebut oleh drone Israel, menganggapnya sebagai bukti dari krisis yang dalam yang dialami oleh pendudukan Israel.
“Kami mengecam keras kejahatan di mana tentara pendudukan mengebom empat pemuda sipil dengan drone, membunuh mereka dengan penuh dendam dan mengubah mereka menjadi sisa-sisa yang berserakan, yang menunjukkan besarnya krisis mendalam yang dialami oleh pendudukan ini dengan melakukan pembunuhan dengan cara yang mengerikan ini,” demikian pernyataan kantor media tersebut
“Pemerintah AS, komunitas internasional, dan pendudukan Israel memikul tanggung jawab penuh atas berlanjutnya kejahatan terhadap warga sipil Palestina selama enam bulan berturut-turut (perang),” tambahnya.
Pernyataan tersebut juga menyatakan negara-negara yang memasok berbagai senjata kepada tentara pendudukan, bertanggung jawab atas kejahatan pembunuhan terhadap warga sipil, anak-anak, dan perempuan.
Hampir 32.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan hampir 74.200 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
PBB melaporkan serangan Israel, yang kini memasuki hari ke-167, telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.
Israel dituntut karena melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang pada Januari mengeluarkan putusan sela yang memerintahkan Tel Aviv menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.