Dana Habis untuk Nyaleg, Caleg PKS di Cilegon Putuskan Bantuan Saluran Air Bersih untuk Warga

Caleg DPRD Cilegon
Sumber :
  • Instagram

VIVA Trending  – Selama proses Pemilu berlangsung ada saja hal-hal maupun cerita menarik maupun penuh inspiratif yang sayang untuk dilewati. Seperti kisah caleg yang baru-baru ini ramai diperbincangkan publik usai gagal menjadi caleg dan maju ke kursi parlemen.

Seperti pada umumnya, para caleg yang gagal maju ke kursi parlemen tentu akan dibuat kecewa hingga kembali menarik berbagai bantuan yang sudah diberikan kepada pihak bersangkutan atau warga di lingkungan caleg berada.

Begitupun dengan sosok caleg DPRD Cilegon berikut ini yang kisahnya ramai jadi sorotan warganet di media sosial. Lantas, seperti apa? Scroll untuk baca artikel selengkapnya.

Terpaksa Harus Hentikan Bantuan

Seorang calon anggota legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Cilegon, Sumedi Madasik belum lama ini memutuskan untuk menghentikan bantuan saluran air ke rumah warga dari sumur bor miliknya. Kabar tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram @ngedekorumah pada Jumat, 22 Maret 2024 ini.

Warga Kabupaten Serang dapat bantuan air bersih

Photo :
  • Istimewa

Dampak dari diputuskannya saluran air bersih itu, seluruh warga setempat tepatnya di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Cilegon, Banten kini sulit untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhannya sehari-hari.

Alasan di balik Sumedi memutuskan saluran air bersih itu karena dirinya gagal mencalonkan diri ke Parlemen Cilegon. Namun terkait hal itu Sumedi pun membantah bahwa dirinya bukan memutus saluran air bersih, melainkan hanya menutup dalam sementara waktu saja.

"Saya nggak merasa mencopot (saluran air), cuma saya menutup. Jangankan bongkar paralon, motong pun tidak, cuma saya tutup dan karena memang itu ada rencana lain, artinya penutupan sementara," tuturnya dikutip dari laman TvOnews.com pada Jumat, 22 Maret 2024.

Penyebab Saluran Air Bersih Disetop

Menurut salah satu warga yang dikutip dari salah satu sumber, bahwa pemutusan aliran air bersih ini sudah terjadi setelah 4 hari penghitungan suara tepatnya 18 Februari 2024 lalu. Imbas dari saluran air bersih yang dihentikan oleh caleg asal Cilegon ini membuat sejumlah warga harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer dengan membawa galon dan kompan.

Menurut salah satu warga, bernama Misnawati bahwa warga setempat meminta pada Sumedi untuk dihidupkan kembali saluran air bersih ke masing-masing rumah warga. Sayangnya, Sumedi sudah tidak bisa lagi menyanggupinya. Alih-alih karena gagal mendapatkan kursi parlemen, Sumedi memutuskan saluran air bersih tersebut karena sudah tak sanggup membiayainya lagi.

Caleg PKS Buka Suara

Terkait disetopnya saluran air bersih kepada warga ini lantas membuat nama Sumedi menjadi perbincangan hangat dan dianggap tidak ikhlas dalam memberikan bantuan kepada warga setempat di sekitar kediamannya.

Dalam hal ini Sumedi pun akhirnya buka suara atas keluhan yang didapat dari warga Cisuru terkait diputusnya aliran air bersih dari sumur bor miliknya. Sumedi Madasik mengakui bahwa dirinya telah menyetop akses saluran air bersih dari sumurnya ke rumah warga Cisuru. 

Namun, Sumedi membantah keras bahwa diberhentikannya saluran air bersih itu karena dirinya gagal lolos caleg PRD Cilegon dalam Pemilu 2024.  Menurutnya, ditutupnya akses saluran air bersih ke warga itu dilakukan sementara waktu atas kesepakatan bersama untuk mencari solusi agar bisa menutup beban biaya listrik yang selama ini sudah ditanggungnya. 

Mengutip dari salah satu sumber, tepatnya pada 18 Februari 2024 lalu dirinya sudah mengundang tokoh masyarakat setempat untuk mencari jalan keluar terbaik dari masalahnya itu. Sayanngya, pada saat itu solusi juga belum didapatkan.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Sumedi pun menyadari gagalnya ia maju ke kursi parlemen Cilegon juga karena belum mendapatkan ridho dari Allah SWT.

"Iya memang saya caleg, memang iya saya gagal, mungkin Allah belum merestui dan meridhoi saya untuk mewakili yang seutuhnya," kata Sumedi, Rabu (13/3).

Bawaslu: 'Lapor Mas Wapres', Pemilu dan Pilkada Jangan Digelar di Tahun yang Sama

Kendati demikian bantuan yang dilakukannya ini sudah berjalan selama 4 tahun lamanya. Meskipun harus memakan biaya, setidaknya 24 juta setiap tahun dari saku pribadinya, nyatanya pompa ini tetap ia buka selama 4 tahun lamanya.

"Itu sudah berjalan 4 tahun lebih yang selisihnya antara Rp 2 sampai Rp 2,5 juta setiap bulannya, dan saya harus mensubsidi pembayaran listrik untuk pengaliran air bersih ke masyarakat," imbuhnya dikutip dari unggahan Instagram @ngedekorumah pada Jumat, 22 Maret 2024.

Pramono Anung: Baru 44 Persen Wilayah Jakarta Dapat Akses Air Bersih

Berharap Mendapat Dukungan

Sebagai informasi, pada pemilu tahun ini Sumedi bergabung dengan PKS untuk menjadi Caleg DPRTD Kota Cilegon. Tentunya dalam proses kampanye ini ia menghabiskan biaya tak sedikit. Di sisi lain, ia juga berharap bisa mendapatkan dukungan lebih dari warga Desa Cisuru yang selama 4 tahun belakangan ini ia bantu. 

Namun sayanngya bukannya meraup suara banyak, Sumedi justru hanya mendapatkan setidaknya 63 suara dari total 140 warga yang terdaftar sebagai pemilih tahun ini.

Bahkan beredar kabar, sebagian pemilih yang tidak memilih dirinya itu imbas dari adanya serangan fajar. Di mana adanya pembagian uang tunai bagi warga desa Cisuru saat pagi ketika menjelang waktu pencoblosan. 

Reaksi Warganet

Sontak saja viralnya unggahan video caleg PKS asal Cilegon ini sukses menyita perhatian warganet di media sosial. Hal tersebut tak lepas dari diputuskannya bantuan yang selama ini ia berikan pada warga.

"Barakallah pak... pahalanya bapak sudah mengalir banyak selama 5 thn," tulis warganet.

"Kalo yg sy baca di tt uang beliau tuh sudah nipis gara2 modal buat nyaleg. Beliu jg sdh ngomng ke kepala desanya. Kalo itu berhenti buat sementara waktu krna beliau udah gak sanggup buat byr bulanan airnya," tulis lainnya.

"Bapak sudah dijalan yg benar, biar warga belajar berterima kasih," tulis lainnya.
 

"Saya dukung pak caleg. Sifat gak tau terimakasih memang sesekali harus diberi pelajaran biar sadar diri!," tulis lainnya.

"Ini macam kelakuan warga Israhell kalo liat ceritanya," kata lainnya.

"Jangan dibuka lagi pak biarkan saja mereka membeli air itu dengan uang hasil serangan si fajar," tulis lainnya.

"Kasihan banget bapaknya, semoga nanti ada hal yg lebih indah ya pak dr pada duduk di kursi legislatif, semoga rejeki bapak diganti sama allah utk selama 4tahun itu," kata lainnya..
 

"Terbukti @pk_sejahtera kader²nya memang berkomitmen utk melayani warganya. Sayang warga ni banyak ga pikir panjang, pengabdian 4 th lamanya SEBELUM PEMILU bisa kalah dg orang yg ujug² dateng pake serangan fajar," tulis lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya