Ini Isi Laporan Israel yang Mengerikan: Serukan Serbu Masjid Al Aqsa pada 10 Hari Terakhir Ramadan

Tentara Israel, tank, howitzer dan kendaraan lapis baja terlihat ketika mobilitas militer Israel terus berlanjut di perbatasan Gaza, di Nahal Oz (Doc: Anadolu Ajansi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengeluarkan seruan untuk memungkinkan orang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa selama 10 hari terakhir Ramadan.

Anggota Fatah Optimistis Terbentuknya Komite Gabungan Palestina dengan Hamas

Pernyataan tersebut dilaporkan oleh media swasta Israel, Channel 13, seperti yang diberitakan oleh Jordan News, Alwaght, dan Middle East Monitor

Laporan tersebut menyatakan bahwa Ben-Gvir mendesak pemerintah Israel untuk mencabut kebijakan yang melarang serangan semacam itu selama periode tersebut, sehingga memungkinkan orang Yahudi untuk memasuki Masjid Al-Aqsa selama 10 hari terakhir bulan Ramadan.

UNRWA Sebut Pelarangan oleh Israel Rampas Hak Belajar Anak-anak Palestina

menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mendatangi Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

Photo :
  • Sky.com

Namun, seruan tersebut bertentangan dengan kebijakan yang telah ada yang bertujuan untuk mencegah peningkatan ketegangan, dan pejabat senior pemerintahan Israel menjadi prihatin atas pernyataan tersebut.

Menlu Turki: Menjual Senjata ke Israel Sama Saja dengan Terlibat dalam Genosida

Ben-Gvir juga dikabarkan telah mengkomunikasikan permintaannya kepada pejabat keamanan Israel untuk didiskusikan dalam kabinet dalam dua minggu ke depan.

"Jelas bahwa posisi Ben-Gvir pada akhirnya tidak akan diterima oleh Perdana Menteri (Benjamin Netanyahu), namun permintaannya untuk menyimpang dari status quo yang telah menjadi norma dalam beberapa tahun terakhir akan menyebabkan 'gangguan lebih lanjut dan tidak perlu'," ujar pejabat senior yang tidak disebutkan namanya itu.

Diketahui, status quo yang berlaku saat ini menetapkan hanya umat Islam yang boleh beribadah di Masjid Al Aqsa. Adapun, aturan hukum Yahudi sendiri melarang orang Yahudi memasuki kompleks Masjidil Aqsa yang mereka sebut Temple Mount karena sifat suci dari situs tersebut.

Higg berita ini dibuat belum ada pernyataan dari Ben-Gvir maupun pemerintah Israel terkait hal ini.

Sejumlah media melaporkan, Ben-Gvir juga berulang kali mencoba menghalangi jemaah Palestina dari wilayah pendudukan di Tepi Barat yang hendak ke Masjid Al Aqsa.

Sementara itu, pasukan pendudukan Israel masih memberlakukan pembatasan masuknya jemaah muslim Palestina dari Yerusalem ke Masjid Al Aqsa untuk menunaikan salat Tarawih selama Ramadan.

Suasana salat tarawih di Masjid Al Aqsa, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Mahmoud Illean

Perang antara Hamas Palestina dan Israel masih berlangsung hingga memasuki Ramadan ini. Sebelumnya sempat ada perundingan untuk gencatan senjata dan pembebasan tawanan namun tak kunjung ada kesepakatan.

Diketahui, perang meletus usai Hamas Palestina melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober 2023. Hal ini memicu serangan balasan bertubi-tubi dari Israel hingga hari ini.

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan, Senin, 18 Maret 2024, agresi di Jalur Gaza ini telah menewaskan lebih dari 31.726 warga sipil yang mayoritas anak-anak dan wanita, dan lebih dari 73.792 orang terluka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya