Habib Rizieq Siap Pasang Badan Lindungi Aksi Mahasiswa dari Preman: Dipikir Kita Takut Kali

Eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq menyatakan siap membantu mahasiswa melawan aksi premanisme yang belakangan kerap mengganggu jalannya penyampaian aspirasi.

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Pernyataan tersebut diutarakan Habib Rizieq dalam ceramah yang disiarkan oleh YouTube Islamic Brotherhood Television (IBTV), Kamis, 21 Maret 2024.

Eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq

Photo :
  • Istimewa
BEM SI Siap Gelar Aksi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

“Sekarang sudah mulai ada yang berani mengerahkan preman. Preman dikerahkan, mahasiswa dibubarkan. Dipikir kita takut kali sama preman,” ucap Habib Rizieq.

Sebagai informasi, pada 3 Februari lalu, gerombolan laki-laki diduga preman membubarkan kegiatan konsolidasi mahasiswa di Kalibata, Jakarta Selatan.

Bakrie Center Foundation Apresiasi Dukungan Universitas dan Lembaga Sosial Melalui Campus Leaders Program 9 Award

Aksi gerombolan preman itu lantas viral di media sosial. Salah satunya dibagikan akun Instagram @blokpolitikpelajar.

Dalam video itu terlihat seorang mahasiswa sedang terlibat cekcok dengan preman di lokasi. Preman kulit hitam dan rambut keriting itu mencoba mencoba melarang perekam video menyorotnya. Dalam keributan tersebut satu mahasiswa jadi korban.

Terkait hal tersebut, Habib Rizieq mengungkap bahwa aksi premanisme memang sudah ada sejak dahulu. Menurutnya, gerombolan preman itu sengaja dipesan untuk mengganggu penyaluran aspirasi dari masyarakat maupun mahasiswa.

Mahasiswa demo tolak RKUHP di depan gedung DPR.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

“Saya mau kasih tahu dulu kita bertempur. Peristiwa Ketapang, Tambora, kita lawan preman. Preman-preman mau ngacak-ngacak Jakarta, kita turun. Laskar-laskar, santri-santri melawan. Terjadi pertempuran. 15 menit. Begitu ada yang mati, yang lain lari preman itu,” ungkapnya.

Ke depan, laki-laki 58 tahun ini berharap aksi premanisme tak lagi digunakan di Indonesia, sehingga masyarakat maupun mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi dengan nyaman tanpa diintimidasi.

“Sudahlah jangan macam-macam preman di Jakarta. Kita siap lawan preman, siap hantam preman,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya