Kisah Mualaf Djohari Zein, Pengusaha Terkaya di Indonesia yang Bangun 99 Masjid

Djohari Zein
Sumber :
  • Tangkapan layar

Jakarta – Djohari Zein, pengusaha sukses yang mendirikan perusahaan ekspedisi, mengalami perubahan dalam keyakinan dan memilih untuk memeluk agama Islam. Transformasi ini terjadi setelah ia bertemu dengan seorang wanita Muslim yang kemudian menjadi pasangannya. 

Erdogan: Hampir 50.000 Saudara Kita di Palestina Mati Sudah Menjadi Syahid

Dalam hubungan mereka, Djohari memperoleh pemahaman mendalam tentang agama Islam dari sang istri. Karena hal itu, pada tahun 1983, setelah sebelumnya menganut agama Buddha, Djohari memutuskan untuk mualaf dengan memeluk agama Islam.

"Habis jadi mualaf saya tidak langsung jadi muslim yang hebat, masih banyaklah kurang-kurangnya," kata Djohari Zein seperti dilansir dari kanal YouTube Cerita Untungs dari tvOnenews.com pada Rabu, 20 Maret 2024. 

Warga Hindu India Kirim Petisi ke Pengadilan, Sebut Situs Muslim Sufi Berada di Atas Kuil Dewa Siwa

Dia mengakui bahwa ketika dia memutuskan untuk masuk Islam, dia tidak langsung menjadi seorang yang sangat taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya. Seiring berjalannya waktu, dia mulai menemukan pemahaman yang lebih dalam tentang Islam setelah bergaul dengan berbagai kelompok muslim. 

Djohari Zein

Photo :
  • Tangkapan layar
Tak Marah Jika Dul Jaelani Tinggalkan Salat, Ahmad Dhani Dikritik Netizen

Pada tahun 2000, seseorang temannya menyarankannya untuk melaksanakan ibadah haji. Tanpa ragu, Djohari pun memutuskan untuk melaksanakan ibadah haji karena dia memiliki kemampuan finansial yang cukup. 

Pengalaman ibadah haji pertamanya memberinya pemahaman yang lebih dalam tentang agama. Saat berada di Jabal Rahmah, tempat ibadah haji penting, dia terkejut karena dia pernah bermimpi tentang tempat tersebut ketika dia masih duduk di bangku SMP.

"Waktu saya melihat itu, saya ingat saya pernah memimpikan itu saat SMP, lihat ada bukit banyak orang-orang yang naik ke situ (Jabal Rahmah). Dari itu saya ingat, ah ini benar agama saya, saya tidak boleh main-main," sambungnya. 

Hidayah yang diterimanya semakin mendorong Djohari untuk mendalami prinsip-prinsip Islam secara lebih mendalam. Dia mengakui bahwa ia mulai merasakan banyak keuntungan dari tindakan baik yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pada saat itu, dia juga sering berusaha untuk menyebarkan manfaat dan kebaikan kepada sesama umat Islam.

"Saat menjadi muslim saya mikir apa yang bisa dilakukan untuk Allah, rezeki yang kita terima luar biasa banyaknya, alangkah baiknya jika memiliki program untuk pencipta," ungkapnya.

Djohari Zein

Photo :
  • Tangkapan layar

Kemudian, dorongan untuk melakukan perbuatan baik terus mengalir dari seorang pria yang lahir pada tanggal 16 April 1954 di Medan, Sumatera Utara. Djohari mengungkapkan bahwa motivasinya berasal dari keinginan yang kuat untuk berbagi. 

Ia bahkan mencanangkan pembangunan 99 masjid. Dia mengungkapkan kesungguhan ini dalam doa-doa dan bahkan ketika menjalankan ibadah umrah, dengan merendahkan diri untuk memohon pertolongan Allah dalam mewujudkan cita-citanya.

"Alhamdulillah beberapa kali bisa umrah, kalau boleh izinkan saya bangun masjid, di situ saya mendapatkan jawaban, jangankan satu, 99 juga bisa," ungkapnya. 

Sebagai hasilnya, Djohari berhasil mewujudkan tekadnya dengan mendirikan 99 masjid di berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, ia juga secara konsisten berkontribusi dalam memberikan sebagian dari hasil usahanya kepada anak-anak yatim, menjalankan aksi berbagi rezeki yang berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya