Penampakan Gua Tempat Rasulullah Dirawat usai Perang Uhud, Kini Sudah Dicor Tapi Tetap Wangi

Penampakan Gua Tempat Nabi Muhammad SAW Dirawat usai Perang Uhud
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Nabi Muhammad SAW bersama sahabat pernah perang melawan kaum kafir quraisy pada tahun 3 Hijriyah di Kaki Gunung Uhud yang berlokasi di Utara Kota Madinah.

Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern

Perang Uhud ini merupakan ajang balas dendam kekalahan kaum kafir Quraisy dalam perang Badar yang terjadi sebelumnya. Dengan demikian mereka telah melakukan persiapan matang untuk menyerang kaum Muslim.

Masjid Syuhada di Jabal Uhud Madinah

Photo :
  • Lutfi Dwi Puji Astuti/MCH 2023
Pimpinan Muslim AS Kecewa Donald Trump Pilih Kabinet Pro-Irael

Dalam peristiwa perang Uhud, sebenarnya pasukan yang dipimpin Nabi Muhammad berhasil memenangkan pertempuran melawan kafir Quraisy. Namun, karena sebagian pasukan pemanah turun dari posisi strategis mereka di Jabal Rumah untuk mengambil harta rampasan, kubu kafir Quraisy yang melihat cela tersebut berhasil memanfaatkannya dan mengalahkan pasukan Nabi. 

Akibatnya, sebanyak 70 orang dari sahabat Rasulullah SAW gugur. Salah satu yang wafat dalam peperangan itu adalah paman Nabi Muhammad SAW, Hamzah bin Abdul Muthalib.

Tegas, Buya Arrazy Tegur Seorang Habib yang Ajarkan Sholawat untuk Minta Dunia

Dalam peperangan ini, Rasulullah SAW pun mengalami luka parah di bagian wajah hingga gigi depan beliau patah dan berdarah.

Tidak jauh dari lokasi perang Uhud, terdapat gua yang dikenal dengan nama Gua Uhud, lokasi tempat Nabi Muhammad SAW dirawat usai terluka di peperangan.

Dilihat melalui unggahan video akun Instagram @erwinismailkohler tampak jalan menuju gua tersebut cukup terjal dan berdebu.

“Disinilah tempat Nabi Muhammad SAW dirawat ketika terluka parah dan seluruh tubuhnya berlumuran darah di perang Uhud,” ucap perekam video dilihat Jumat, 15 Maret 2024.

Perekam video mengatakan di lokasi Uhud terdapat dua gua yang sebelumnya digunakan sahabat untuk merawat Rasulullah SAW saat terluka.

“Tapi sekarang semuanya sudah ditutup dan dicor karena banyak orang yang mencari keberkahan dan berdoa di dalam goa ini dan dianggap musyrik oleh masyarakat sekitar,” kata dia.

“Diceritakan ketika kondisi di sekitar gua sudah tak lagi aman, Nabi dipindahkan ke gua yang berlokasi di atas,” sambungnya.

Sama seperti gua sebelumnya, gua kedua tempat Rasulullah SAW dirawat juga telah dicor oleh masyarakat sekitar karena khawatir terjadi kemusyrikan.

Menariknya, dari dalam gua kedua ini, perekam video mengaku mencium aroma wangi. Konon bau wangi goa tersebut adalah dari darah Nabi yang bercucuran usai terluka saat perang Uhud.

Plt. Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi (Doc: Kemenag)

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Kemenag menggelar konferensi Sharia International Forum (SHARIF) 2024 yang dihadiri 14 negara.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024