Habib Umar Ungkap Tanda Awal Munculnya Imam Mahdi, Gerhana Matahari di 15 Ramadhan?
- VIVA/Nur Faishal
Jakarta – Kemunculan Muhammad bin Abdullah atau dikenal dengan nama Imam Mahdi atau Al Mahdi kerap dikaitkan dengan tanda-tanda bumi memasuki akhir zaman.
Setelah diketahui keberadaannya, Imam Mahdi dikabarkan akan hidup selama 7 atau 8 tahun lamanya sebagaimana diriwayatkan dalam salah satu hadits Nabi Muhammad.
Disampaikan oleh Abu Said al Khudri RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun." (HR Al Hakim).
Meski masih ada perdebatan di kalangan umat Muslim soal kapan Imam Mahdi muncul, Pimpinan Pondok Pesantren Dar-al Musthafa, Yaman, Habib Umar bin Hafidz mengungkap salah satu tanda kemunculannya.
Tanda munculnya Imam Mahdi
Sebelum menyampaikan satu tanda kemunculan Imam Mahdi, Habib Umar mengatakan, selama ini gerhana matahari kerap terjadi pada tanggal 9 (awal bulan) atau 30 (akhir) berdasarkan penanggalan Hijriah.
“Tidak pernah terjadi gerhana matahari kecuali tanggal 9 atau 30 bulan Hijriah, dan di masa yang akan datang, munculnya gerhana ini akan menyalahi kebiasaan,” ujar Habib Umar dilihat melalui ungahan video Instagram @cahaya_tarim, Kamis, 14 Maret 2024.
Menurut Habib Umar, fenomena pertama yang bisa diyakini sebagai tanda Imam Mahdi telah muncul adalah, gerhana matahari tersebut terjadi selain tanggal 9 dan 30 bulan Hijriah.
“Gerhana matahari ini nanti akan terjadi pada tanggal 15 Ramadhan dan ini belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu gerhana matahari yang terjadi di pertengahan bulan Hijriah,” sambungnya.
Gerhana matahari di pertengahan bulan Hijriah itu, lanjut Habib Umar, adalah salah satu tanda akan munculnya Imam Mahdi. Setelah tahun tersebut, Imam Mahdi akan muncul.
“Imam Mahdi akan dibaiat di antara Rukun dan Makam di Kabah,” pungkasnya.
Adapun, umat Muslim meyakini bahwa Imam Mahdi adalah manusia pilihan. Dia berasal dari ahlul bait atau keluarga Nabi Muhammad SAW. Hal ini diketahui dalam hadis berikut:
“Nabi Muhammad SAW bersabda: 'Al-Mahdi adalah salah satu dari cucu-cucuku, dari keturunan Fatimah (putri Nabi), dia akan muncul ketika orang-orang akan berselisih. Allah akan menyatukan mereka di bawah benderanya, dan dia akan memerintah dengan adil.'” (HR Bukhari).