Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kepala Bayi Putus Saat Lahiran di Bangkalan

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay

Bangkalan – Kasus persalinan yang mengakibatkan kepala bayi putus kembali terjadi di Indonesia, tepatnya di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kasus yang terjadi pada Senin, 4 Maret 2024 tersebut sempat membuat ibu korban berseteru dengan pihak Puskesmas Kedungdung. . 

Kronologi Kecelakaan Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan: 38 Tewas 29 Selamat

Kasus yang menimpa seorang ibu bernama Mukarromah (25) itu tengah viral di media sosial. Pada awalnya, Mukarromah pergi ke bidan desa untuk meminta rujukan menjalani operasi sesar di Rumah Sakit Bangkalan lantaran posisi bayinya sungsang. 

Namun, sang bidan kepada Mukarromah diminta untuk melangsungkan persalinan di Puskesmas Kedungdung. Ketika proses persalinan berlangsung, kepala bayi yang tengah dikandung Mukarromah terputus dan tertinggal di dalam rahim

Usai Kasus Joki Peras Rp850 Ribu, Kini Viral Seorang Wanita Hamil Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak

Ilustrasi Bayi Baru Lahir (Doc: Marocco World News)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

"Si dokter berupaya untuk menakut nakuti korban Mukaromah, dengan berkataan, kalau ibu dibawa ke rumah sakit nanti tidak dikerjain, bisa dikerjain atau diproses operasi bayi yang ngerjain (yang rawat) orang laki-laki," kata Faisol, paman Mukaromah. 

Ledakan Hebat di Pusat Perbelanjaan Rusia, 1 Orang Tewas

Menurut Faisol, ucapan tersebut seperti menakut-nakuti supaya Mukarromah tidak mau dirujuk ke Rumah Sakit Bangkalan. Namun, korban tetap bersikukuh untuk di rujuk ke rumah sakit. "Tapi Ibu bidan juga bersikukuh untuk tetap melakukan persalinan di Puskesmas Kedungdung," ujarnya

Kemudian, kata Faisol. Pihak bidan melakukan tindakan medis dengan memberikan sebuah suntikan untuk mendorong kontraksi kepada korban. Setelah korban mules dan bukaan sudah sesuai, bidan tersebut kemudian menarik sang bayi keluar. 

"Setelah terdapat tanda-tanda melahirkan, ibu bidan ini kemudian bertindak dengan menarik sang bayi. Bayi keluar, tapi kepala bayi putus. Namun Mukaromah merasa sakit hingga korban kemudian di rujuk ke rumah sakit wilayah Kamal Bangkalan guna dilakukan tindakan medis atau operasi pengeluaran bayi," imbuhnya

Ilustrasi/Bayi.

Photo :
  • pixabay/stocksnap

Kini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan telah melakukan audit penyebab terputusnya kepala bayi saat persalinan di Puskesmas Kedungdung, Bangkalan, Jawa Timur. Dokter forensik menyimpulkan bahwa bayi tersebut sudah terjadi pembusukan dalam kandungan. 

"Bayinya sudah meninggal di dalam perut, jadi terjadi pembusukan. Makanya saat dilakukan persalinan dan ada tindakan dikeluarkan dari rahim, (kepalanya) terpisah dari badan," terang Dokter Forensik RSUD Bangkalan Edy Suharto, Selasa, 12 Maret 2023. 

Edy Suharto menambahkan bahwa posisi bayi yang sungsang ini mengakibatkan bagian kepala lebih akhir keluar setelah mengeluarkan bagian tubuh. 

"Ada luka robek di dada dan leher, paru-parunya juga belum bernafas. Jadi kesimpulannya bayi ini sudah meninggal lama di dalam kandungan," ungkap Edy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya