3 Alasan Allah Memilih Nabi Isa untuk Membunuh Dajjal

Ilustrasi Nabi Zakaria, Nabi Yahya, dan Nabi Isa
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Jakarta – Dalam Islam, Nabi Isa AS merupakan seorang nabi yang lahir dari rahim perempuan mulia bernama Maryam tanpa mempunyai bapak.

Perjuangan Kemenag Revitalisasi Percetakan Al-Quran, Minta Bantuan Arab Saudi tapi Syaratnya Tanah 10 Hektare

Silsilah Nabi Isa AS membuktikan keagungan Allah SWT, karena lahir dari wanita yang masi perawan dan suci.

Maryam adalah anak perempuan dari Imran keturunan Bani Israil atau anak-anak dari Nabi Ya’kub AS. Dalam Al-Qur’an surah Ali ‘Imran ayat ke 33-34 dijelaskan bahwa:

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing). Sebagiannya merupakan keturunan dari yang lainnya. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

Lantas, mengapa Allah SWT memilih Nabi Isa untuk membunuh Dajjal?

Tragis! Gegara Tak Hafal Surah Alquran, Bocah di Batam Dianiaya hingga Diikat Rantai Besi oleh Ibu Kandung

Sejatinya, hanya Allah SWT yang tahu alasan mengapa memilih Nabi Isa untuk membunuh Dajjal. Namun, bila mengacu pada beberapa ayat dalam Alquran maka dapat diperkirakan beberapa alasan yang mendasarinya.

Dalam buku At-Tadzkirah Jilid 2 ‘Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi (2013) karya Imam Syamsuddin Alqurtubi, dijelaskan ada tiga alasan yang terdapat di dalam Alquran mengapa allah SWT mengutus Nabi Isa untuk membunuh Dajjal.

1. Membuktikan Nabi Isa Masih Hidup

Sesuai dengan Alquran Surat An-Nisa ayat 159 yang artinya:

"Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka."

Ayat di atas membuktikan bahwa cerita yang menyebut Nabi Isa telah disalib kaum Yahudi adalah keliru. Sebab, selama ini mereka mempercayai jika Nabi Isa telah wafat.

Pada hari kiamat, Dajjal muncul dengan segala tipu dayanya, kemudian dia mendapatkan dukungan dari kaum Yahudi yang juga menjadi pasukannya, dengan maksud untuk membalas dendam kepada umat Muslim.

Namun, Allah kemudian menurunkan Nabi Isa, yang menurut keyakinan mereka telah dibunuh sebelumnya. Allah membantu Nabi Isa dalam mengalahkan Dajjal dan pasukannya.

Pada saat itu, tidak ada tempat yang aman bagi mereka untuk bersembunyi. Bahkan jika seorang Yahudi bersembunyi di balik pohon, batu, atau dinding, benda-benda itu akan mengungkap keberadaannya dengan berseru, "Ya Ruh Allah, ada seorang Yahudi di sini!" Nabi Isa kemudian menangkapnya, dan pilihan bagi orang tersebut adalah menyerah atau dibunuh.

Piramida Iluminati

Photo :
  • instagram

2. Mengembalikan Nabi Isa ke Tanah

Alasan berikutnya, mungkin karena asal manusia dari tanah dan akhirnya akan kembali ke tanah. Hal ini sesuai dengan ayat dalam Surat Thaha (20:55) yang artinya

“Dari bumi (tanah) Kami menciptakan kamu, dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu, dan daripadanya pula Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.”

Mungkin juga bahwa turunnya Nabi Isa ke bumi adalah tanda ajalnya telah mendekat. Nantinya, Nabi Isa akan dimakamkan di tanah dan akan dibangkitkan kembali bersama manusia lain pada hari kebangkitan.

Terkait lokasi makam Nabi Isa, ulama memiliki perbedaan pendapat. Ada yang menyebut bahwa makamnya berada di Bait Al-Maqdis, sementara yang lain mengatakan bahwa ia akan dimakamkan bersama Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.

Turunnya Nabi Isa ke bumi pada saat itu berkaitan dengan keberadaan Dajjal yang telah menyebarkan fitnah di muka bumi dan bahkan mengaku sebagai Tuhan. Tidak ada yang dapat melawan Dajjal kecuali Nabi Isa.

Ziarah Makam Nabi Muhammad SAW

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

3. Menjadi umat Nabi Muhammad SAW

Alasan lainnya adalah untuk melaksanakan kewajiban jihad sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Nabi Isa sendiri pernah memohon kepada Allah agar diangkat menjadi bagian dari umat Rasulullah.

Adapun, keistimewaan Nabi Muhammad memang sudah diakui sejak zaman Nabi Isa dan dijelaskan dalam Injil, sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Fath ayat 29, yang berarti:

"Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, ..."

Ilustrasi Ali Bin Abi Thalib berperang

Photo :
  • Website/bincangmuslimah.com

Kelak, ketika Nabi Isa kembali ke dunia, Dajjal sudah menyebarkan pengaruhnya di tengah-tengah masyarakat. Oleh karenanya, sebagai anggota umat Islam, Nabi Isa memiliki tanggung jawab untuk berperang melawan Dajjal dan pasukannya.

Inilah yang telah kita pahami sebagai tiga alasan Allah mengutus Nabi Isa kembali ke dunia dan mengalahkan Dajjal pada hari kiamat.

Mungkin ada alasan-alasan lain yang belum disebutkan di atas, karena pada hakikatnya hanya Allah yang mengetahui alasan di balik segala sesuatu. Allah Maha Mengetahui.

Maryam (54), PMI di Arab Saudi yang lolos hukuman mati

Nenek Maryam, TKI Asal Bangkalan Lolos dari Hukuman Mati di Arab Saudi

Maryam (54) Seorang nenek yang jadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi bisa bernafas lega di kampung halamannya di Dusun Jaddih Laok, Bangkalan.

img_title
VIVA.co.id
6 Desember 2024