3 Orang Keturuan Asia Ini Duduki Jabatan Penting di Inggris, Salah Satunya Seorang Muslim
- USA Today
Jakarta – Walikota London Sadiq Khan belum lama ini kembali menghidupkan lampu perayaan Ramadhan di pusat kota London. Ini merupakan tahun kedua berturut-turut penyalaan lampu Ramadhan dilakukan Acara penyalaan lampu nuansa Ramadhan tersebut, suasana Coventry Street dekat Piccadilly Circus di pusat kota London menjadi semakin cerah pada malam hari.
Usut punya usut, Sadiq Khan ternyata merupakan orang keturunan Asia yang menduduki posisi penting di Inggris. Ternyata ada beberapa orang Asia yan duduki jabatan penting di Inggris, berikut daftarnya:
Sadiq Khan
Sadiq Khan menjadi Wali Kota Muslim pertama London yang menjabat selama dua periode. Pertama pada 2016 hingga 2021, kemudian 2021 hingga sekarang.
Pria keturunan Pakistan itu dikenal sosok yang berani dan punya toleransi tinggi. Dalam salah satu kampanye, ia terang-terangan mendukung pernikahan sesama jenis.
Dilansir dari Britanica, Kamis, 14 Maret 2024, Khan lahir pada 8 Oktober 1970 di London, Inggris. Orang tua dia merupakan imigran Pakistan yang sudah menetap di Tooting, London Selatan. Ayah Khan merupakan supir bus, sementara sang ibu penjahit. Ia anak kelima dari delapan bersaudara.
Setelah lulus sekolah menengah, Khan melanjutkan pendidikan di Universitas London Utara jurusan hukum. Baru lah pada 1994, ia memenuhi syarat sebagai pengacara.
Suella Braverman
Suella Braverman merupakan Menteri Dalam Negeri Inggris era Liz Truss yang kembali terpilih untuk mengemban jabatan yang sama di era Sunak kini. Sebelum menjadi Mendagri, perempuan 42 tahun itu pernah menjadi Jaksa Agung Inggris pada 2020-2022.
Braverman lahir di Harrow, London, dari kedua orang tua yang berasal dari India dan berimigrasi ke Inggris sekitar 1960-an. Sebelum menetap di Inggris, kedua orang tua Braverman sempat hidup di Mauritius dan Kenya.
Ibu Braverman seorang keturunan Tamil Hindu dan bekerja sebagai suster di Brent. Sementara itu, ayah Braverman merupakan keturunan India-Kenya yang bekerja di asosiasi properti.
Rishi Sunak resmi menjadi PM usai mendapat restu dari Raja Charles III pada Selasa, 25 Oktober 2023 lalu. Sunak lahir dari keluarga perantau. Kakek dan neneknya bermigrasi dari India ke Afrika Timur.
Ibu Sunak, Usha, lahir di Tanzania dan berprofesi sebagai apoteker. Sementara itu, sang ayah, Yashvir Sunak, lahir di Kenya, dan bekerja sebagai dokter di Badan Nasional Kesehatan Inggris (NHC).
Suha dan Yashvir kemudian bermigrasi ke Southampton di Inggris Selatan pada 1960-an, demikian dikutip Britannica. Beberapa tahun kemudian mereka menikah. Dari hasil pernikahan itu, mereka dikaruniai tiga anak, termasuk Rishi Sunak.
Ia mengenyam pendidikan di Winchester College. Semasa kuliah, Sunak sempat menjadi editor pers mahasiswa. Sunak lalu melanjutkan studi di Lincoln College, Oxford dan mengejar gelar MBA di Universitas Stanford.
Kemudian pada 2010, ia mulai bekerja di Partai Konservatif. Hari-hari setelahnya Sunak akrab dengan politik Inggris. Sebelum menjadi PM, ia sempat menjadi Menteri Keuangan era Boris Johnson.
Saat menjadi Menkeu, Sunak memiliki sejumlah kebijakan yang kontroversial sekaligus melambungkan namanya. Salah satunya "Eat Out to Help Out (makan di luar untuk membantu sesama)," Kebijakan ini muncul di tengah gelombang Covid-19 yang menghantam Inggris.
Sejumlah pengamat menilai kebijakan itu menggembirakan. Namun, beberapa pihak lain menganggap aturan itu berkontribusi terhadap kenaikan kasus pada musim gugur 2020 lalu.
Selain menjadi Menkeu, Sunak juga pernah menjadi anggota parlemen mewakili Richmond, North Yorkshire pada 2015 lalu.