2 Ritual Seks Paling Aneh yang Dipercaya oleh Masyarakat Benua Hitam

Ilustrasi peta Benua Afrika tempat tinggal Suku Sentinel.
Sumber :
  • http://www.gomuda.com/

Jakarta – Beberapa negara di Benua Hitam atau Afrika memiliki tradisi seksual yang unik. Ritual-rutual ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, menjadi bagian dari warisan budaya yang terus diwarisi dan dipraktikkan.

Penyakit X Gejalanya Mirip Flu Mewabah Lagi, Sudah Tewaskan 79 Orang di Kongo

Menurut laporan dari Face 2 Face Africa, Selasa, 5 Maret 2024, ritual seks yang tidak lazim ini sering kali mendapat kritik dari berbagai pihak. Meskipun masih dipraktikkan di beberapa desa terpencil di Afrika, banyak yang menuntut agar ritual tersebut dihentikan karena dianggap melanggar hak asasi manusia dan berpotensi menyebarkan penyakit menular seksual. Berikut adalah beberapa contoh ritual seks yang unik dari benua Afrika:

Suku Masai, Kenya, Afrika.

Photo :
  • http://www.mbakbro.com
Bukan Cuma Sehat, Ini 9 Khasiat Rebusan Air Kunyit yang Mengejutkan

Upacara Penculikan Istri

Upacara ini dilakukan oleh suku Wodaabe, sebuah subkelompok dari etnis Fulani yang tinggal di wilayah Sahel.

Kisah Inspiratif, Upaya Nukila Evanty Menolong Suku Laut

Ritual ini berbentuk kontes kecantikan di mana para pria berpakaian dan berias dengan wajah yang dicat dengan warna-warna yang mencolok.

Mereka kemudian menampilkan tarian Gerewol yang menarik perhatian wanita-wanita di sekitarnya. Wanita-wanita ini memiliki kebebasan untuk memilih pasangan mereka tanpa memandang status pernikahan mereka.

Para wanita juga diberikan kebebasan untuk memilih sebanyak mungkin pria yang mereka inginkan, dan mereka dapat berhubungan seks dengan mereka sebelum memilih satu di antara mereka untuk menetap bersama.

Hal yang menarik adalah bahwa masalah utama bukanlah seberapa lama wanita tersebut sudah menikah. Begitu ia memilih pasangan hidupnya, keputusannya diakui oleh seluruh anggota suku sebagai perkawinan yang sah.

Pembersihan Seks

Baju Tradisional Suku Zulu Afrika

Photo :
  • Website/emdonenilodge.com

Dikenal dalam bahasa lokal sebagai Kusasa Fumbi, ritual seks ini diamalkan di beberapa negara di Afrika seperti Malawi, Zambia, dan Kenya.

Dalam ritual ini, perempuan muda diharuskan untuk berhubungan seks dengan pekerja seks pria berbayar yang dikenal sebagai "hyena" setelah mereka mengalami menstruasi pertama.

Proses pembersihan seksual ini bisa berlangsung selama tiga hari. Perempuan-perempuan tersebut dibawa ke tempat terpencil di mana mereka belajar berbagai aspek tentang kewanitaan, termasuk bagaimana menyenangkan seorang pria.

Penduduk setempat percaya, praktik ini mencegah penyakit. Namun, pada tahun 2016, praktik ini menjadi berita utama, setelah situs berita BBC mengungkap, seorang pria yang dipekerjakan untuk 'tidur' dengan gadis-gadis.

Satu orang pria diketahui bernama Eric Aniva akhirnya terkena HIV positif. Ia dikatakan telah 'tidur' dengan lebih dari 100 gadis.

Sejak saat itu, banyak aktivis berkampanye menentang ritual seks ini, yang diyakini masih berlangsung di beberapa daerah terpencil di Malawi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya