Jangankan Turis Asing, Predator Seks India Perkosa Biawak Rame-rame demi Nafsu Seksual
- Antara/ Dedhez Anggara
India – Kenyataan pahit harus dialami oleh seorang turis asal Spanyol yang bernama Fernanda. Ia diketahui menghabiskan waktu berlibur ke India bersama sang suami, Vincente. Namun, bukan berbahagia karena liburan, ia malah menjadi korban pemerkosaan tujuh pria sekaligus.
Peristiwa memilukan itu terjadi di dekat Pasar Hashnida, pada Jumat, 1 Maret 2024 lalu. Pada saat kejadian, keduanya sedang bermalam di tenda di sebuah pasar, tapi tiba-tiba saja datang sekelompok pemuda yang menyerang mereka ketika tertidur pulas.
Pelaku memang sudah mengincar Fernanda langsung menggilir tubuhnya sampai lemas tak berdaya di hadapan sang suami. Kasus pemerkosaan biadab ini seperti menjadi sinyal berbahaya bagi traveler yang akan bepergian ke negeri Bollywood tersebut.
Bagaimana tidak, India memang sangat rawan dengan aksi pelecehan maupun kekerasan seksual, terutama bagi turis asing yang berlibur ke sana. Bukan hanya turis, para predator seks ini telah menjadi momok menakutkan bagi warga lokal sendiri.
Mirisnya, bukan hanya perempuan cantik, hewan seperti biawak saja bisa membuat hasrat seksual pria India bergejolak sampai terdorong untuk meluapkan nafsu seksualnya. Kasus pemerkosaan massal terhadap biawak ini sempat terjadi di India.
Melansir India Today, Rabu, 6 Maret 2024, pemerkosaan terhadap biawak ini dilakukan oleh empat orang pria hingga ditangkap oleh otoritas kehutanan Maharashtra. Setelah menyetubuhi biawak itu secara bergantian, mereka juga membunuhnya, memasak, dan memakan daging biawak tersebut di salah satu cagar hutan paling dilindungi di India.
Peristiwa menggemparkan itu terjadi pada 29 Maret 2022 di Suaka Harimau Sahyadri, di negara bagian Maharashtra, India Barat. Petugas keamanan kemudian menangkap para pelaku pada 1 dan 5 April 2022 dengan bukti foto dan video di ponsel mereka.
Dalam barang bukti tersebut, terlihat para pelaku yang sedang memperkosa biawak, kemudian dibunuh dan dimakan dagingnya bersama-sama. Lebih memilukan lagi, pelaku rudapaksa terhadap biawak tersebut masih berusia muda.
"Saya belum pernah melihat kejahatan seperti ini sebelumnya. Para pria tersebut berusia 20-an dan 30-an, dan mereka tampaknya melakukannya untuk bersenang-senang. Tidak ada agenda agama atau ilmu hitam,” kata Vishal Mali, petugas divisi kehutanan dilansir dari VICE World News.