Asal Usul Gelar ‘Gus’ dalam Nama Samsudin, Ternyata Bukan Keturunan Kiyai Tapi…
- VIVA/Nur Faishal
Jakarta – Nama Gus Samsudin sendiri belakangan ini menjadi viral di media sosial karena kemunculan sebuah konten kontroversial yang menghalalkan tukar pasangan suami dan istri dengan syarat mau sama mau. Akhirnya, ia ditangkap oleh pihak berwajib karena telah membuat kegaduhan.
Dalam video yang disebut Gus Samsudin hanya sebagai konten tersebut, tampak sekelompok orang yang menggunakan atribut agama Islam. Seorang kiai dalam konten tersebut tampak memberi arahan kepada orang lain untuk bertukar pasangan.
Gus Samsudin menjelaskan bahwa bertukar pasangan dengan suami atau istri orang lain diperbolehkan asalkan keduanya sama-sama suka. Setelah viral, Gus Samsudin kemudian menjelaskan bahwa video tersebut hanyalah sebuah konten belaka buka sungguhan.
Namun, karena video menghalalkan bertukar pasangan tersebut sudah membuat resah masyarakat di Tanah Air, pihak berwajib akhirnya mengamankan Gus Samsudin. Hal ini karena dikhawatirkan pria kontroversial itu akan kabur dan mangkir dari pemeriksaan.
Lantas, dari mana gelar ‘Gus’ yang dimiliki Samsudin?
Sebelum kasus video tukar pasangan ini viral, Gus Samsudin sempat viral karena berkonflik dengan Pesulap Merah. Ketika itu, Pesulap Merah mencoba membongkar trik kebohongan yang dilakukan Gus Samsudin karena mengklaim dirinya sakti.
Karena perseteruan keduanya, Gus Samsudin semakin banyak dikenal masyarakat di Indonesia. Ketika itu, orang-orang bertanya dari mana nama Gus berasal. Sebab, gelar Gus ini biasanya digunakan sebagai nama panggilan untuk kiai atau para ulama.
Dalam tayangan YouTube Curhat Bang Denny Sumargo yang diunggah sekitar setahun lalu, Gus Samsudin bercerita tentang asalan dirinya dikenal sakti. Ia mengaku saat keluar dari Pondok Condro Mowo, Jawa Timur, ia kemudian menjadi tukang pencari barang bekas
"Saya lakukan sebisa saya (tolong orang kesurupan). Ndilalah orang itu sembuh dari kesurupannya, ketika orang itu sembuh, dilihat banyak orang. Maka mengira saya sakti. Dari situ banyak orang yang datang ke saya," ungkapnya yang dikutip pada Senin, 5 Maret 2024.
Sejak saat itu, orang-orang mulai memanggilnya Gus Samsudin sampai saat ini. Menurutnya panggilan tersebut bukan berarti dirinya adalah seorang kiai maupun ulama, tapi kata Gus berasal dari kata ‘cah bagus’ yang disematkan kepada dirinya.
"Orang Jawa itu kan sering manggil orang-orang itu kalau seumpamanya orang itu dianggap bisa ngobatin orang, bisa mendoakan orang, kan dipanggil cah bagus. Baguse ati," ungkap Gus Samsudin.
Menurut dia, sebenarnya ia tidak merasa keberatan dipanggil apapun oleh orang lain. Adapun panggilan Gus sendiri diserahkan kepada orang yang memanggilnya.