Seniman Spanyol Bakal Nikah dengan Hologram, Pertama di Dunia dan Ini Alasannya

Seninam Spanyol Bakal Nikah dengan Hologram
Sumber :
  • Istimewa

Spanyol – Seorang wanita seniman Spanyol, Alicia Framis berencana menihal dengan hologram hasil AI. Adapun pernikahan ini rencananya bakal dilakukan di Rotterdam, Belanda, musim panas mendatang.

Pameran Seni FestivART, Hadirkan Narasi Visual yang Memikat Identitas Hingga Transformasi

Dilansir dari Euro News, Selasa, 4 Maret 2024, Framis akan menjadi wanita pertama yang menikah dengan entitas digital rancangannya sendiri. Meski begitu, nikahan ini merupakan bagian dari proyek Framis yang disebut dengan Hybrid Couple.

Ia kerap membagikan foto dan video di akun @hybridcouples, di mana dia terlihat menikmati hidup bersama dengan AILex si ‘pasangan’ hologram yang dia ciptakan.

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Seninam Spanyol Bakal Nikah dengan Hologram

Photo :
  • Istimewa

Dalam proyek tersebut, dia mengaku ingin berkesprimen dengan batas cinta, keintiman dan identitas di era AI.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Keinginan membuat film dokumenter dan mimpi besar lain, Untuk pernikahan itu, Framis dikabarkan sudah mempersiapkan tempat dan gaun pengantin. Dia bahkan bakal membuat makanan molekuler  untuk pesta itu agar bisa dinikmati manusia dan mahluk humanoid.

Bersama dengan Rabobank Art Collection, Framis juga tengah mencoba membuat hipotek pertama untuk membeli pendamping hologram.

Framis juga mengatakan ia juga berencana membuat film dokumenter artistik, mulai dari gambar, wawancara dengan wanita lain, sketsa tentang tubuh, mimpi romantis, situasi rumah tangga, dan kehidupan sehari-hari bareng pasangan buatan AI.

Framis meyakini cinta dan seks dengan robot hologram merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari.

Seninam Spanyol Bakal Nikah dengan Hologram

Photo :
  • Istimewa

“Sama seperti telepon yang menyelamatkan kita dari kesepian dan mengisi kekosongan dalam hidup kita, hologram sebagai kehadiran interaktif di rumah kita dapat membawa hal tersebut lebih jauh lagi,” jelas Framis.

Dia juga berpendapat, AI merupakan pendamping yang bisa menjadi pilihan bagi orang-orang yang membutuhkan teman. Penggunaan AI dan hubungan manusia-robot bukan lagi fiksi ilmiah, melainkan kenyataan saat ini yang mungkin akan menjadi lebih umum di masa mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya