Sosok Indriana, Korban Tewas Cinta Segitiga Maut yang Libatkan Caleg DPR

Ilustrasi mayat/jenazah.
Sumber :
  • Pixabay.

Jakarta – Terungkap bahwa  sosok Indriana Dewi, korban pembunuhan di Bogor, sering kali menggunakan barang-barang mewah meskipun berasal dari latar belakang keluarga kalangan menengah.

Polisi Ungkap Peran Komplotan Pelaku Pembunuhan Pengemudi Ojek Pangkalan

Saat dibunuh oleh pacarnya, Didot Alfiansyah, Indriana Dewi memakai jam tangan Rolex dan membawa tas dari merek Louis Vuitton.

Bahkan dalam foto-foto yang beredar di media sosial, Indriana Dewi terlihat tampil mewah. Dia adalah penduduk asli Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Polisi Tangkap Komplotan Pembunuh Ojek Pangkalan di Tangerang, Niat Begal Motor

Ilustrasi pembunuhan.

Photo :
  • Istimewa.

Pada gambar yang beredar di media sosial, Indriana Dewi tampak mengenakan hijab dan berpakaian rapi dengan blazer dan sepatu hak tinggi. Ia juga membawa tas dari merek Coach berwarna cokelat dan terlihat memakai gelang emas besar di lengan kanannya serta cincin.

Hati-hati, Modus Baru Judi Online Merasuki Media Sosial

Latar Belakang Pembunuhan dan Kronlogi

Motif dibalik pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri (24) ternyata adalah karena terlibat dalam cinta segitiga yang fatal. Korban tewas di Babakanmadang, Kabupaten Bogor, dan jasadnya ditemukan di Banjar, Jawa Barat.

Pasangan Devara Putri (DP) dan Didot Alfiansyah (DA) merupakan otak di balik pembunuhan tersebut. Mereka mengontrak seorang pembunuh bayaran bernama Muhammad Reza (MR) untuk melaksanakan aksi tersebut.

Menurut Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Surawan, motif utama adalah kecemburuan yang menyebabkan tindakan tersebut.

Pembunuhan ini bermula saat seorang perempuan berinisial DV mengetahui kekasihnya DA juga menjalin hubungan dengan korban. DV yang terbakar api cemburu kemudian meminta DA untuk membunuh korban.

Ilustrasi pembunuhan

Photo :
  • http://informasi-fantastis.blogspot.co.id

Hal tersebut kemudian disetujui DA dengan mengajak temannya berinisial MR atau RZ untuk melakukan pembunuhan kepada korban. Menurut penjelasannya, perencanaan pembunuhan terhadap korban telah dilakukan para pelaku sejak 15 Februari 2024.

"Mereka semua melakukan ini secara terencana, kemudian mencari tempat yang aman untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

Sementara eksekusi dilakukan di dalam sebuah mobil Avanza hitam di Jalan Bukit Pelangi, Sentul, Bogor, pada 20 Februari 2024. Saat eksekusi, RZ menjerat korban menggunakan ikat pinggang selama kurang lebih 15 menit sampai korban tewas.

Setelah melakukan aksi kejinya tersebut, DA dan RZ menuju ke Jakarta menjemput DV, bersama mayat korban yang masih berada di dalam mobil sewaan tersebut.

Pada Rabu, 21 Februari 2024, para pelaku membawa mayat korban ke Pangandaran melalui Tol Cipali Namun, sampai di Kuningan, mobil para pelaku sempat mogok, sehingga mobil pun di-towing atau ditarik ke bengkel. Menurut penjelasannya, selama di dalam mobil, korban dibuat seolah-olah terlihat tidur.

"Di tengah jalan, korban kemudian ditidurkan di jok belakang karena bisa dibuat tempat tidur," ungkapnya.

Selanjutnya pada 23 Februari 2024 siang, RZ membuang mayat korban ke jurang di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat. Jasad korban sebelumnya ditutup dengan selimut, Tak sampai di situ, para pelaku juga mengambil semua barang-barang milik korban. Setelah itu, para pelaku kembali ke Jakarta.

Tiga hari kemudian, tepatnya pada tanggal 25 Februari 2024 siang, mayat korban ditemukan warga sekitar dalam kondisi terbungkus selimut dengan bau busuk yang menyengat. Berawal dari penemuan jasad korban tersebut, akhirnya pembunuhan berencana yang dilakukan sepasang kekasih dan eksekutornya terungkap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya