Viral Mahasiswa ke Gedung Kampus Lewat Jalan Setapak, Netizen: Kaya Lagi Seserahan
- Tangkapan Layar
Bandung – Belum lama ini mahasiswa di salah satu kampus viral karena memiliki pengalaman unik dalam perjalanan sehari-hari mereka menuju kampus.
Berbeda dengan kebanyakan kampus yang terletak di tengah perkotaan dan dapat dicapai dengan berbagai jenis transportasi, mahasiswa-mahasiswi ini harus melewati sawah untuk sampai ke kampus.
Daripada menggunakan transportasi pribadi atau umum dan melalui jalan raya seperti biasa, mereka harus berjalan kaki melintasi persawahan untuk mencapai kampus.
Mahasiswa ke Gedung Kampus Lewat Jalan Setapak
- Tangkapan Layar
Mereka hanya memiliki satu jalur setapak di area persawahan yang harus mereka lalui setiap harinya. Akibatnya, pemandangan jalur setapak di area persawahan tersebut selalu dipenuhi dengan barisan mahasiswa yang berjalan menuju kampus.
Sebuah video yang menampilkan barisan mahasiswa yang berjalan di jalur setapak di area persawahan menuju kampus juga diabadikan dalam sebuah konten di akun TikTok @.syeeesyeee.
Dari informasi yang ditemukan, lokasi kampus di mana kelompok mahasiswa tersebut berada adalah UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat, yang terkenal dengan keberadaan area persawahan di sekitarnya.
Fakta tersebut diungkapkan melalui keterangan lokasi yang disematkan oleh pemilik akun TikTok, yang juga merupakan salah satu mahasiswa di kampus tersebut.
Dalam video tersebut, barisan mahasiswa tersebut terlihat direkam dari sudut pandang yang tinggi, menyerupai rombongan keluarga yang sedang mengantar seserahan dalam upacara pernikahan.
Oleh karena itu, video tersebut menjadi viral dan menarik perhatian banyak netizen. Bahkan, hingga saat ini telah disaksikan lebih dari 6.8 juta kali.
Tidak hanya dianggap mirip dengan rombongan keluarga yang sedang mengantar seserahan, beberapa juga mengatakan bahwa pemandangan mahasiswa berjalan di jalur setapak itu seperti model yang sedang berjalan di catwalk, atau seperti jalur yang biasa digunakan oleh bebek.
Ada juga yang merasa penasaran dan iri dengan mahasiswa tersebut karena bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan asri saat pergi ke kampus.
"Benar-benar sabar, setiap hari harus berjalan ke fakultas seperti akan mengantar seserahan," tulis netizen dalam kolom komentar.
"Suasana sangat tenang, sangat sejuk. Rasanya seperti sedang menyembuhkan diri, tapi ini di kampus," tulis netizen lainnya.
Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot
Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.
