Polres Garut Buru Rampok Sadis yang Gondol Brankas Uang Perusahaan
- VIVAnews/Wayan
VIVA – Lagi-lagi perampokan sadis terjadi di Kabupaten Garut Jawa Barat, kali ini menimpa perusahaan PT. Andalan Prima Indonesia yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman, Desa Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Selain berhasil membawa kabur sebuah brankas uang dan dokumen penting milik perusahaan, kawanan perampok sempat menyekap security dan melakukan penganiayaan.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP. Ari Rinaldo mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi Kamis 22.Febriari 2024 sekitar pukul 02.00 WIB. Kawanan perampok yang menggunakan kendaraan roda empat (grand Max), berpura-pura mengaku dari perusahaan partner PT Andalan Prima Indonesia untuk menginap.
"Para pelaku bisa masuk ke area PT Andalan Prima Indonesia, karena mengaku orang dari salah satu produk (Porisa) partner perusahaan itu," ujarnya, Selasa 27 Februari 2024.
Security PT Andalan Prima Indonesia bernama Hendar (55) tak menaruh curiga lalu membukakan pintu gerbang, kemudian menutup dan mengunci kembali pintu gerbang dalam. Saat akan mencatat nomor kendaraan milik para pelaku, tiba-tiba Hendar disergap dan tangan diikat lalu mata ditutup dengan menggunakan lakban.
"Usai melumpuhkan security, para pelaku yang berjumlah lebih dari lima orang (empat di antaranya menggunakan penutup wajah) langsung mengambil brankas uang dan dokumen penting milik perusahaan," ungkap Ari.
Lanjut Ary, sebelum meninggalkan TKP, salah pelaku kemudian memukul korban (security) pada bagian kepala belakang hingga tak sadarkan diri. Saat tersadar lalu korban mencari bantuan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polres Garut.
"Kami sudah memeriksa korban dan saksi, dan kami pun sudah memerintahkan Unit Pidum (Team Sancang) Polres Garut untuk memburu para pelaku yang salah satunya sudah teridentifikasi," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB, TNI Bantu Pencarian
Operasi pencarian itu tidak hanya melibatkan personel gabungan dari dua Batalyon Infanteri, melainkan personel Polres Teluk Bintuni dengan lokasi sasaran Distrik Moskona
