Viral Aliran Sesat Bolehkan Jemaah Tukar Pasangan, Begini Respons Ahmad Sahoni

Wakil Ketua Komisi III DPR RI sekaligus Bendahara Umum DPP Nasdem Ahmad Sahroni
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni turut berkomentar terkait viralnya video kelompok aliran sesat yang memperbolehkan jemaahnya untuk bertukar pasangan dengan iming-iming surga.

Ucapkan Selamat Natal 2024, Kapolri: Teruslah Genggam Erat Persaudaraan

“Maksudnya apa yah ini??? mohon bantuan temen2 ini dimana yah???” tulis Ahmad Sahroni di Instagram, dikutip VIVA Senin, 26 Februari 2024.

Edan! Aliran Sesat Bolehkan Jemaahnya Tukar Pasangan

Photo :
  • Istimewa
Demokrat Sebut Penolakan PDIP Terhadap PPN 12% Hanya Politis

Sahroni meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memerintahkan jajarannya bergerak mencari tahu lokasi aliran sesat tersebut dan meringkus pimpinannya. Sebab, dia menilai, jika dibiarkan aliran sesat semacam ini dapat berbahaya.

“Mohon Bantuan pak kapolri @listyosigitprabowo segera tangkap. Berbahaya inih,” tulis Sahroni lagi.

Kapolri Minta Perhatian Khusus Wisata Anyer hingga Carita Selama Nataru

Sebelumnya, dalam video yang beredar terlihat sebuah kelompok yang terdiri dari laki-laki dan perempuan sedang berkumpul.

Kemudian satu orang diduga pemimpin kelompok tersebut mengatakan bahwa dirinya memperbolehkan para jemaah untuk bertukar pasangan.

“Di sini dibebaskan masalah tukar pasangan pun boleh, yang penting suka sama suka,” ucap laki-laki diduga pemimpin aliran sesat tersebut.

Perekam video kemudian menanyakan, bagaimana hal tersebut diperbolehkan padahal tidak dalam pernikahan.

“Di sini begitu, boleh tuker-tukeran, kalau sama-sama suka yaudah langsung aja. Misalkan ini sama ini kalau mau, silahkan,” jawab pemimpin aliran itu sambil menunjuk dua orang jemaahnya.

Bahkan, si pimpinan aliran sesat itu juga menjamin dunia dan akhirat atas ajaran yang ia bawa tersebut.

Terakhir, dia juga meminta para jemaah agar mengajak keluarganya untuk bergabung. Ia berharap aliran tersebut semakin besar dan memiliki jemaah yang banyak. Sebab, kata dia, ajaran ini didapat dari leluhurnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya