Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Tewasnya Santri Asal Banyuwangi

Kasus tewasnya santri asal Banyuwangi, polisi tetapkan 4 tersangka
Sumber :
  • Istimewa

Banyuwangi – Satreskrim Polres Kediri Kota menetapkan empat orang santri sebagai tersangka atas tewasnya santri asal Banyuwangi, Bintang Balqis Maulana (14) pada hari Jumat 23 Februari 2024 pagi.

Majelis Masyayikh Sebut UU Pesantren Cetak Generasi Santri Berdaya Saing

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priyaji mengatakan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, keempat tersangka merupakan senior korban di pondok pesantren.

Tom Lembong Bilang Kejagung Tak Jelaskan Detail Alasan Dirinya Ditetapkan Tersangka

Dugaan sementara, korban tutup usia akibat dianiaya di dalam wilayah pondok pesantren di Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kediri.

“Kita masih dalami dari saksi-saksi yang ada, baik di wilayah Kediri ataupun di lingkup Pondok Pesantren," ujranya kepada awak media Senin, 26 Februari 2024.

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Bram menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Polres Banyuwangi karena jenazah korban telah dibawa ke Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

Sebelumnya, jenazah korban diantar oleh seorang sepupunya FTH bersama 4 perwakilan pondok pesantren dalam kondisi sudah terbungkus kain kafan.

Mia Nur Khasanah (22) selaku kakak almarhum Bintang mengungkap semula adiknya dikabarkan tutup usia akibat jatuh di kamar mandi.

Mia mengungkap, kecurigaan keluarga bermula saat ditemukannya ceceran darah keluar dari keranda yang membawa jenazah adiknya. Berawal dari sanalah kemudian dirinya meminta agar kain kafan dibuka.

Ilustrasi mayat/jenazah.

Photo :
  • Pixabay.

Permintaan untuk membuka kain kafan mulanya dicegah oleh FTH. “Kata (FTH) sudah suci. Jadi gak perlu dibuka (kain kafan) itu. Tapi kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda,” kata Mia.

Desakan keluarga serta tetangga yang ada di lokasi tak mampu ditolak FTH termasuk 4 orang perwakilan pondok pesantren. Hingga kemudian keluarga melihat kondisi jenazah Bintang.

Mia mengungkap jenazah adiknya penuh luka lebam di sekujur tubuh. Bukan cuma itu, keluarga juga menemukan Lukas seperti jeratan di leher hingga hidung terlihat patah.

Parahnya lagi, lanjut dia, keluarga juga menemukan ada luka bekas disundut rokok di kaki yang berjumlah lebih dari satu. Hingga satu luka di bagian dada yang menurutnya seperti berlubang.

“Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya,” ucap Mia kesal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya