Vincent Rompies Ungkap Anak Sering Membantah saat Dinasihati: Ada Aja Jawabannya

Vincent Rompies.
Sumber :
  • Youtube VINDES

Tangerang – Seiring dengan viralnya aksi perundungan yang dilakukan murid SMA Binus School Serpong yang menyeret nama anak Vincent Rompies, LR sebagai terduga pelaku. Kini kembali viral curhat Vincent terkait sang anak.

Pembekuan PPDS Penyakit Dalam Unsrat Tuai Sorotan, Kemenkes Dinilai Sewenang-wenang

Dalam video yang diunggah Youtube Vindes, Vincent sempat meluapkan isi hatinya kepada ahli psikolog anak, Seto Mulyadi, terkait sikap atau karakter anaknya yang sulit untuk dinasihati.

Vincent juga mengungkap bahwa, sang anak sering sekali membantah perkataan orangtua.

Natasha Rizky Pilih Tak Bongkar Aib Usai Cerai dari Desta, Netizen Bandingkan dengan Baim Wong

Vincent, Desta Kak Seto

Photo :
  • Screenshot youtube @Vindes

"Ini kayaknya anak saya mau jadi lawyer kali, ngebantah mulu, ada aja gitu jawabannya," kata Vincent, dilihat dari YouTube Vindes Kamis, 22 Februari 2024 pagi.

Vincent dan Desta Hadirkan Bukan Main, Perpaduan Skateboard, Musik, dan Seni

Padahal, kata dia, pendekatan pengasuhan yang diterapkan olehnya dan istri tergolong fleksibel jika dibandingkan dengan orang tua teman-teman anaknya.

Meskipun merasa bingung menghadapi sikap anaknya, Vincent memahami bahwa ini mungkin terkait dengan fase remaja dan perubahan hormon anaknya.

“Mungkin karena lagi ABG, hormonnya enggak tahu juga harus gimana, jadi komunikasinya agak ini (sulit),” lanjutnya.

Mendengar curhatan Vincent Rompies, Desta menyebut sifat LR merupakan turunan ayahnya, sehingga Vincent tidak seharusnya menyalahkan sang anak.

"Bapaknya juga gitu sih, jangan selalu salahkan anak lu Vincent. Lu berkaca pada diri lu," ucap Desta.

Perundungan di Binus School Serpong

Photo :
  • Tangkapan layar

Dalam merespons kekhawatiran Vincent, Kak Seto memberikan saran bahwa penting untuk melibatkan anak dalam diskusi dan perdebatan. Hal itu bertujuan agar anak bisa mandiri namun tetap bisa diajak bekerja sama.

"Jangan takut untuk melibatkan anak dalam suatu arena diskusi atau perdebatan, dengan adanya argumentasi masing-masing, intinya supaya anak mandiri tapi juga anak bisa bekerja sama. artinya, saling berdiskusi, berunding, mungkin ada satu titik tengah, win-win solution," jelas Kak Seto.  

“Ibaratnya kan tarik ulur  gitu. Jadi, jangan ditarik terus dan jangan diulur terus. Ada fleksibilitas gitu, ada saatnya diskusi, ada saatnya tegas kalau memang menyangkut pelanggaran norma-norma dan sebagainya,” imbuhnya.

VIVA telah mencoba menghubungi Vincent Rompies untuk meminta keterangan terkait kasus yang tengah menimpa sang anak, namun belum mendapat respons.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya