Viral Mayor Teddy Tarik dan Tegur Dokter Jadi Sorotan Warganet
- Istimewa
Jakarta – Ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Mayor Teddy Indra kembali jadi sorotan warganet. Kali ini dia disorot lantaran dianggap arogan terhadap seorang dokter saat peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman di Bintaro, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024.
Dilihat melalui unggahan akun X @Kopipait_78, Selasa, 20 Februari 2024, tampak Presiden Jokowi bersama Prabowo Subianto didampingi seorang dokter bernama Gunawan Rusuldi sedang berkeliling mengecek area rumah sakit.
Di belakang Jokowi terlihat ada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan kepala staf TNI dari ketiga matra, serta Teddy yang selalu sigap mengawal Prabowo.
Namun, saat seluruhnya sedang fokus mengamati kondisi rumah sakit, secara tiba-tiba Teddy menarik tubuh dokter Gunawan. Padahal, saat itu sang dokter sedang berbicara dengan Presiden Jokowi.
Teddy seolah meminta dokter Gunawan untuk menyingkir dan tidak terlalu dekat dengan Jokowi. Kemudian Teddy juga tampak mengatakan sesuatu hingga dokter Gunawan memilih mundur dan bersandar ke dinding.
Sontak, aski Mayor Teddy menegur dokter Gunawan pun ramai mendapat berbagai respons dari warganet. Tidak sedikit yang menyebut aksi Teddy arogan dan berlebihan, namun ada juga yang menilai Teddy bekerja dengan profesional.
“Itu mayor Teddy itu yah? Belagu amat. Apakah memang begitu protokolernya? Kan dokter itu yg hrs mendampingi dan menerangkan macam2,” tulis salah seorang warganet.
“Arogan bener. Mayor kesukaan cewek tiktok lama lama tengil didepan kamera,” ucap warganet.
Namun, banyak pula warganet yang membela Mayor Teddy.
“Lah emang begitu protokolernya,” timpal warganet.
“emang udah harus begitu ajudan mah, harus proppesional ngawal Menhan,” kata warganet.
Sebagai informasi, pembangunan RSPPN Panglima Besar Soedirman diinisiasi Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada saat munculnya pandemi Covid-19. Kemhan berinisiatif agar kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan dapat terpenuhi.
Pemprov Sumut Utang DBH Rp 2,2 Triliun, Bobby Nasution Janji Bayar
Total kewajiban DBH yang harus ditransfer Pemprov Sumut kepada 33 kabupaten/kota selama periode itu mencapai sekitar Rp2,2 triliun
