Beda dengan Komeng, Dede Sunandar Jual Dua Mobil Buat Nyaleg Cuma Dapat 10 Suara

Dede Sunandar
Sumber :
  • Instagram @danielridhamahesa

Bekasi – Berbeda dengan komedian Alfiansyah Bustami alias Komeng yang berhasil mendulang jutaan suara saat mencalonkan diri sebagai DPD RI dari Jawa Barat di Pemilu 2024 lalu, Dede Sunandar malah mengalami nasib sebaliknya.

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi Meninggal Dunia

Dilihat melalui laman KPU, Dede yang diusung Partai Perindo itu, untuk sementara hanya sanggup mengantongi 10 suara. Padahal, ia sampai rela mengeluarkan banyak uang, hingga menjual 2 mobil untuk modal kampanye.

Karen Hertatum dan Dede Sunandar

Photo :
  • instagram.com/karenhertatum22
Bingungnya Bang Ijub, Baru Sebulan Jabat Ketua DPRD Kuansing Langsung Dicopot Gerindra

"Mobil satu dapet, keluar dua. (Jual mobil) sudah dua. Tinggal satu lagi (mobil di rumah)," ucap Dede Sunandar dalam program Bukan Umbar Janji di YouTube Trans7 Official dilihat Selasa, 20 Februari 2024.

Dede Sunandar mengaku mempertahankan satu mobilnya untuk perjalanannya sehari-hari. "Itu buat kendaraan saya, ke mana-mana," imbuhnya.

Usia 29 Tahun, Politisi Nasdem Pimpin DPRD Provinsi Papua Pegunungan

Meski telah menjual dua mobil dan gagal terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten/Kota Dapil Jawa Barat Kota Bekasi V, Dede mengaku tidak masalah dan menjadikan ini sebagai pelajaran.

Dia mengaku senang, selama berkampanye dapat menemui masyarakat dan mendengarkan keluh kesah mereka secara langsung.

"Tapi nggak pernah ada penyesalan. Nggak apa-apa (kalau tidak terpilih). Kan ada pembelajaran dari situ. Gimana caranya kita bisa turun ke bawah ketemu sama masyarakat, keluhannya apa," kata dia.

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA

"Terus apakah nanti bakal disampaikan lagi ke atasannya. Contoh, saya di Bekasi ada warga yang sakit atau apa, banyak contoh yang kayak gitu lah. Kalau ada duit pribadi saat itu ya bantu, jangan nunggu duitnya dari mana," pungkasnya.

Peolehan suara Dede Sunandar pun masih bisa bertambah karena data masuk belum 100 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya