Bendahara PPS Gondol Uang Gaji 126 Anggota KPPS untuk Judi, Dari Rp115 Juta Kini Tersisa Rp17 Juta

TPS Bernuansa Adat dan Petugas KPPS Berpakaian Adat Sambut Pemilih di Bengkulu
Sumber :
  • Antara

VIVA Trending – Baru-baru ini beredar sebuah video viral di media sosial, membagikan informasi seorang bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang berada di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Talong ini akhirnya dibawa ke pihak yang berwajib.

DPR Dorong Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Bagaimana tidak, pemuda berusia 23 tahun ini diduga membawa kabur uang gaji dari kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) senilai Rp115 Juta. Menurut keterangan akun Instagram @infipop.id ini seorang bendahara Panitia Pengawas Pemilu (PPS) yang berada di Kelurahan Batu Piring, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan ini berhasil menggondol uang gaji milik karyawannya yang sudah membantunya.

Menurut keterangan sumber, pelaku berinisial MH alias D ini berhasil membawa kabur gaji dari 126 anggota KPPS di 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kelurahan Batu Piring dengan total sebesar Rp115 juta.

Bawaslu RI Imbau Pengawasan Pilkada Harus Santun dan Riang Gembira

Kejadian tersebut diketahui ketika para anggota KPPS hingga Jumat pagi atau setelah selesai penghitungan suara belum mendapatkan gajinya. Menanggapi adanya kasus gaji KPPS yang dibawa kabur, Komisi Pemilahan Umum (KPU) Kabupaten Balangan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Balangan.

Mahfud Md Nilai Demokrasi dan Hukum Indonesia Berada pada Situasi yang Tepat

Dipakai untuk Judi

Menurut Kasat Reskrim Polres Balangan yaitu Iptu Galuh Restu mengungkapkan, bahwa pelaku berhasil ditangkap saat sedang berada di penginapannya yang berada di daerah Kabupaten Tabalong. Saat berada di dalam penginapannya tersebut, pihak yang berwajib menemukan uang tunai sebesar Rp17 juta rupiah.

Saat ditanya, rupanya sang pelaku sudah lebih dulu melakukan pengambilan gaji untuk semua anggota KPPS pada Senin, 12 Februari 2024.  Setelah uang tersebut cair, sang pelaku lebih dulu membayar gaji para Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan sisanya langsung dibawah kabur.

Lebih lanjut Iptu Galuh menjelaskan, bahwa uang gaji para anggota KPPS tersebut secara bertahap sudah dimasukkan ke dalam rekening pribadi milik sang pelaku berinisial MH alias D. Setelah masuk kedalam rekening pribadinya, barulah ia menggunakan uang tersebut untuk bermain judi online

"Uang yang sudah dimasukkan ke rekening pribadi digunakan untuk main judi online." jelas Iptu Galuh mengutip salah satu sumber pada Senin 19 Februari 2024.

Reaksi Warganet

Sontak saja informasi tersebut langsung menuai reaksi menohok dari sejumlah warganet di media sosial.

"Ditempat saya 1,1 dipotong jd 650rb... Ktnya bwt bli baju seragam sm uang kebersihan, makan dll," tulis warganet.

"Gokil sih..ini udah paling jauh banget," kata lainnya.

"Belum jd pejabat aja udh berani korupsi njir," kata lainnya.

"Si korup : "wah kemaren pasti aku kalah gara gara betnya dikit, kalo pinjem duit gaji kpps orang orang pasti bisa menang nih, setelah itu bakal gw balikin semua bahkan gw lebihin hehe". Admin slot : "tunggu... tunggu... mau aj gw kibulin ahaha..."," tulis lainnya.
"bisa itu bang, 17juta bisa jadi 250juta," kata lainnya.

"Astagaa sampai kesini kisah nya," tulis lainnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya