Geger, Reruntuhan yang Diduga Piramida Raksasa Ditemukan
- Istimewa
Jakarta – Sebuah tim arkeolog menemukan reruntuhan struktur besar yang terendam di dasar Laut Baltik. Struktur ini diyakini berusia sekitar 10.000 tahun, menjadikannya lebih tua daripada Piramida Giza di Mesir.
Dilansir dari Science Alert, Kamis, 15 Februari 2024, Penemuan ini telah mengejutkan dunia dan memunculkan banyak pertanyaan tentang peradaban kuno yang mungkin membangunnya. Tim peneliti dari Swedia pertama kali menemukan struktur ini menggunakan sonar untuk memetakan dasar laut.
Sonar menunjukkan adanya struktur yang kompleks dan besar, dengan bentuk yang tidak biasa. Setelah penyelaman untuk penyelidikan lebih lanjut, tim menemukan bahwa struktur tersebut terdiri dari batu dan kayu dengan diameter sekitar 60 meter dan tinggi sekitar 4 meter.
Bentuknya menyerupai lingkaran dengan beberapa gerbang di sekelilingnya. Di dalam struktur, para peneliti menemukan beberapa ruangan dan lorong, serta artefak seperti patung dan peralatan, menunjukkan kemungkinan bahwa struktur ini pernah dihuni.
Berdasarkan analisis radiokarbon dari artefak yang ditemukan di dalamnya, usia struktur ini diperkirakan sekitar 10.000 tahun. Penemuan ini penting karena mengindikasikan kemungkinan keberadaan peradaban yang lebih maju di wilayah Laut Baltik jauh sebelum yang diprediksikan sebelumnya.
Para peneliti masih belum mengetahui banyak tentang struktur ini dan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Dari mana asalnya? Siapa yang membangunnya? Apa fungsinya? Para peneliti berharap dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan mempelajari lebih lanjut tentang peradaban kuno yang mungkin telah membangunnya.
Penemuan struktur ini merupakan penemuan yang sangat penting dan dapat mengubah pemahaman kita tentang sejarah peradaban manusia. Ini menunjukkan bahwa masih banyak yang belum kita ketahui tentang masa lalu dan masih banyak penemuan yang menunggu untuk ditemukan.