Fakta-fakta WNI di London Kecewa Tak Bisa Nyoblos dan Dihalangi Ketua PPLN

WNI di London Kecewa Tak Bisa Nyoblos dan Hilangi Ketua PPLN
Sumber :
  • TikTok: @razhar06

London - Beredar video seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang merasa kecewa gegara dihalangi ketika ingin nyoblos di London. Hal tersebut menjadi viral di media sosial.

Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor yang Minta Upah Rp850 Ribu Ditangkap Polisi

Dilansir dari akun TikTok @razhar06, Rabu 14 Februari 2024. Dalam unggahan akun tersebut yang diketahui bernama Romaito Azhar. Dirinya merasa kecewa karena tidak bisa nyoblos pemilihan presiden.

Viral! Rombongan Presiden Prabowo Kasih Jalan Ambulans, Jadi Contoh Kesadaran Aturan Prioritas

"Assalamualaikum, saya melaporkan dari London. Jadi kita orang Indonesia disini beberapa dan banyak sekali yang tidak bisa melakukan voting (Nyoblos) untuk Presiden kita di Indonesia," ungkap Romaito Azhar salah satu WNI di Inggris.

"Jika sudah diberikan jadwal jam 6 dan kita datang. Tapi kita tidak bisa memvoting (Mencoblos) dengan alasan, karena kertasnya habis, terus kita tidak mendapatkan tiket (Surat Undangan) dan ketua PPLN nya tidak mengakomodir suara bangsa Indonesia yang hari ini menginginkan kemajuan di bangsa Indonesia untuk melakukan voting tersebut." lanjutnya.

Polisi Tangkap 2 Maling Motor yang Seret Korbannya di Cilincing, Pelaku Positif Narkoba

Selain itu juga, menyampaikan pesan kepada pengurus serta panitia penyelenggara untuk membenahi dan mempermudah WNI dalam melakukan melakukan pencoblosan.

"Jadi ini harus menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia dan bagi penyelenggara panitia yang tidak mampu dan amatir dalam menyelenggarakan pemilihan di London dan di negara-negara lainnya," tutur Romaito Azhar WNI yang menetap di London itu.

Selain itu juga, Romaito Azhar sempat beradu mulut dengan Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Hingga akhirnya, Azhar diamankan oleh security.

"Pemilihan Umum kali ini sangat mengecewakan. Hal Konstitusional kita sebagai bangsa Indonesia di Inggris telah dinodai oleh sistem PPLN yang amatir dan diduga akan menggunakan kertas suara kita yang nauzubillah digunakan untuk hal2 yang tidak diinginkan." ungkap Romaito Azhar melalui keterangan akun TikToknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya