5 Jenderal Bintang 2 TNI Lulusan Akmil 1991, Ada yang Pernah Ikut Operasi Seroja

VIVA – Akademi Militer (Akmil) merupakan lembaga pendidikan khusus yang berperan mencetak taruna atau taruni menjadi perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Selurut taruna dan taruni Akmil menjalani pendidikan militer dan pendidikan umum setara diploma IV dan dilanjutkan dengan penyelesaian program studi Strata-1 di Universitas Jenderal Achmad Yani.

Pendidikan di Akademi Militer dimulai dari Pendidikan Dasar Integratif Kemitraan Tahap I Taruna/Taruni Akademi TNI & Akademi Kepolisian selama 3 Bulan. Kemudian dilanjutkan dengan Pendidikan Chandradimuka bersama taruna AAL & AAU selama 9 bulan.

Kenaikan pangkat diberikan secara bertahap mulai dari prajurit taruna hingga sersan mayor satu taruna. Taruna yang berhasil menyelesaikan pendidikannya berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han) dan dilantik menjadi perwira TNI AD.

Setiap tahunya, Akmil konsisten mencetak perwira muda TNI AD berbakat yang tak jarang setelah puluhan tahun, mereka sukses menempati posisi strategis.

Seperti halnya 5 jenderal Bintang 2 dalam daftar berikut yang merupakan lulusan Akmil 1991. Setelah kurang lebih 30 tahun berkarier di militer, nama-nama dalam daftar berikut kini dikenal sebagai sosok penting di tubuh TNI. Siapa saja mereka?

Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Sahli KSAD) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Muhammad Zulkifli merupakan lulusan Akmil 1991. Selama berkarier di militer, laki-laki asal Jambi ini tercatat sudah beberapa kali menempati posisi strategis yakni, Danrem 084/Bhaskara Jaya (2017-2018), Danrem 042/Garuda Putih (2020-2022) dan Irlog Itben Itjenad (2022-2023).

Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) Mayjen Candra Wijaya juga merupakan lulusan Akmil 1991.

Sosoknya di TNI terbilang menonjol, mengingat ia kerap menduduki posisi strategis seperti, Kadispenad (2018-2020), Gubernur Akmil (2021) dan Wakil Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Wadankodiklatad) (2022-2023).

Gubernur Akmil, Mayjen R. Sidharta Wisnu Graha juga merupakan lulusan Akmil 1991. Selama puluhan tahun berkarier di militer, laki-laki asal Pasuruan ini beberapa kali menduduki posisi penting seperti, Inspektur Kodam I/Bukit Barisan (2018-2020), Danrem 051/Wijayakarta (2020-2021) dan Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih (2021-2023).

Sejumlah jabatan strategi situ berhasil diraih Mayjen Wisnu berkat peran aktifnya di Operasi Seroja, Invasi Indonesia ke Timor Timur pada Desember 1975. Lalu Operasi penumpasan pemberontak di Papua melalui Operasi Damai Cartenz.

Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad) Mayjen Farid Makruf merupakan lulusan Akmil 1991. Selama berkarier di militer, Farid dikenal sebagai sosok penting di TNI AD. Tercatat ia pernah menduduki beberapa posisi strategis seperti, Dirdiklat Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) (2021-2022), Wakil Inspektur Jenderal TNI (Wairjen) (2022) dan  Pangdam V/Brawijaya (2022—2023).

5. Mayjen Tandyo Budi Revita

Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, Mayjen Tandyo Budi Revita juga lulusan akmil 1991. Selama berkarier di militer, laki-laki asal Surakarta ini pernah menjabat sebagai, Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan (2018-2019), Dirrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan (2019-2021) dan Kabadiklat Kemhan (2021-2023).

Satgas Habema Yonif Para Raider 503 Kostrad Rangkul Anak-anak di Medan Operasi Nduga Papua

Mereka gelar Komsos berinteraksi dengan warga masyarakat di tengah Medan operasi

VIVA.co.id

19 November 2024