Gara-gara Cekcok soal Kotoran Kucing, Anak di Tegal Penjarakan Ayah Kandungnya

Kakek yang dipenjarakan anak kandungnya
Sumber :
  • Instagram

VIVA Trending – Ada-ada saja aksi miris yang dilakukan seorang anak terhadap orangtua kandungnya. Tak sedikit karena urusan sepele, seorang anak bisa dengan teganya bersikap tak masuk akal pada orangtua kandungnya sendiri.

Temuan Mengejutkan Kasus Bocah Tewas Diduga Diperkosa Ayahnya di Jaktim

Seperti halnya seorang anak di Kota Tegal, Jawa Tengah berikut ini. Yang aksinya baru-baru ini menuai sorotan publik hingga warganet di media sosial. Diketahui dari akun Instagram @lambe_turah, seorang ayah yang sudah lansia dan sakit-sakitan ini harus dimasukkan jeruji besi oleh putra kandungnya sendiri hanya karena masalah kotoran kucing.

Polsek Saling Lempar Laporan Karyawan yang Dianiaya Anak Bos Toko Roti, Pengamat: Minim Profesionalisme

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id dari berbagai sumber, awalnya kasus ini terjadi karena dilatarbelakangi percekcokan antaran orangtua dan anak terkait kotoran kucing.

Kompolnas dan IPW Sepakat, Tindak Tegas Dugaan Kekerasan Bersenjata Anggota DPR di Pekalongan

Imbas dari aksi saling cek cok tersebut, Zaenal Arifin (72) dituduh oleh anaknya sendiri Kurnia Trisnaningsih (KT) telah melakukan penganiayaan terhadap anak bungsunya tersebut hingga berujung dilaporkan polisi.

Dalam hal ini anak bungsunya yang bernama Kurnia Trisnaningsih tersebut mengaku terpaksa memenjarakan orangtua kandungnya sendiri. Hal tersebut dikarenakan, ia sudah cukup lama mengalami kekerasan sehingga berujung menempuh jalur hukum.

"Saya sudah lama mengalami kekerasan dari ayah sejak lama dan sekarang saya beranikan diri untuk menempuh jalur hukum," kata Kurnia dikutip VIVA.co.id pada Sabtu 10 Februari 2024.

Kasus tersebut dikabarkan sudah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Tegal, pada Senin 5 Februari 2024.  Kuasa hukum Zaenal Arifin, David Surya mengungkapkan bahwa latar belakang kasus ini sebenarnya sangatlah sepele dan bisa diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan alias tanpa berlanjut ke meja hijau.

Lebih lanjut, David mengungkapkan bahwa untuk menyelesaikan masalah ini upaya damai pun sudah sering dilakukan. Hanya saja titik temu tak juga ditemukan. Bahkan menurutnya, sang pembuat laporan kerap mangkir untuk dipertemukan oleh ayah kandungnya dengan alasan trauma.

Isak Tangis Keluarga Pecah

Dalam video yang beredar di media sosial, suasana haru pecah saat pria berusia 72 tahun ini mengenakan rompi oranye duduk di kursi pesakitan. Setelah persidangan berlangsung, pria lanjut usia ini juga nampak disambut isak tangis dari anak-anak lainnya dan sejumlah teman serta tetangga.

Reaksi Warganet

Aksi anak kandung yang dengan tega memenjarakan ayah kandungnya karena cekcok soal kotoran kucing pun sontak menuai beragam reaksi warganet di media sosial.

"Penegak hukum juga sakit kok mau mauan nerima laporan anaknya," tulis warganet.

"Hadehh hal spele gini malah di layanin ya. Kasus yg lebih besar dari ini malah di ribetin, bahkan ga di urus," kata lainnya.

"Polisinya juga ko mau ngurus Hal kayak gini, sementara kl kasus kehilangan motor aja mlh disuruh cari sndri,,ehh," tandas pengguna lainnya.

"Emang semudah itu ya menjarakan org? Aku k polisi bahas penipuan dan pemalsuan produk ga bgtu di respon," timpal pengguna lain.

"Polisi juga mau" aja nerima laporan kek gitu ???? bener" Gajelas Negara ini," tulis lainnya.

"Jangan hanya baca judul doank, karena di beberapa media terselip kasus KDRt," kata pengguna liannya.

"Kasus gini kok gampang bgt di usut, sedangkan kasus @cuan.grup_korban seng terbukti salah suene proses e berbulan2 ga ada keadilan buat korban," 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya