Jika Ganjar-Mahfud Menang, Ahok Ingin Dua Posisi Jabatan Ini

Ahok
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Trending – Baru-baru ini Politisi Partai PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara gamblang mengungkapkan, bahwa dirinya bakal lebih memilih posisi  jaksa agung atau menteri keuangan jika dirinya ditawari untuk menduduki jabatan di pemerintahan.

Maruarar Sirait Bikin Sayembara Rp8 Miliar jika Temukan Harun Masiku, Begini Respons KPK

Pengakuan Ahok ini diungkapkan langsung olehnya saat berada dalam acara bertajuk 'Ahok Is Back' di Warunk Wow yang beradai di Jakarta Selatan pada Kamis 8 Februari 2024 sore.

Melalui sebuah video yang beredar di media sosial dibagikan salah satu akun TikTok @anisha_aprilia memperlihatkan momen Ahok saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Young Lex.

Bea Cukai, Polri, dan BNN Gagalkan Dua Penyelundupan Sabu dan Ekstasi Asal Malaysia

Awalnya, Young Lex bertanya seputar kemungkinan Ahok menjadi Ketua KPK jika paslon nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD menang dalam Pilpres 2024 mendatang.

Nyaris Jadi Korban Penipuan, Kisah Zahra dan Pakaian Impor yang Tertahan

"Seadainya Pak Ganjar dan Prof Mahfud menang, terus bapak ditunjuk jadi Ketua KPK. Apa yang paling pertama kali lakukan setelah bapak menjadi Ketua KPK?" kata Young Lex kepada Ahok saat sesi tanya jawab.

Terkait pertanyaan yang diajukan oleh Young Lex, Ahok pun mengungkapkan sesungguhnya tidak suka berandai-andai jika bicara soal jabatan di pemerintahan.

Ahok  justru secara terang-terangan mengungkapkan, bahwa sebenarnya ia lebih memilih menjadi Dirjen Bea Cukai dibanding posisi jabatan lainnya. Mengingat seorang Dirjen Bea Cukai bisa memberhentikan penyelundupan barang impor. 

Namun menurutnya itu tidak bisa terjadi. Mengingat, secara umur yang ia miliki sekarang tidaklah sesuai dengan aturan yang ada. Lebih lanjut, setelah ditegaskan kembali terkait posisi jabatan apa yang sekiranya diinginkan olehnya, Ahok blak-blakan justru menginginkan untuk menjadi seorang Jaksa Agung atau Menteri Keuangan.

"Nah kalau ketua KPK itu kolektif. Lu kalau mau angkat gue jadi Jaksa Agung dong, kalau jadi Jaksa Agung apa yang gue lakukan, saya mah nggak malu-malu, gue mah minta, minta ini ya gue minta dong. Tapi kan ini berandai-andai, berandai ini mah gampang dong, tinggal ngomong aja," terang Ahok lagi dalam video TikTok yang beredar di media sosial.

"Jadi kalau lu tanya gue mau apa, Bea Cukai nggak bisa jadi cuma dua lah, Jaksa Agung atau Menteri Keuangan lah," tandasnya lebih lanjut.

Dalam hal ini jika ternyata ia benar-benar mendapatkan dua tawaran jabatan tersebut, Ahok mengungkapkan visi dan misi yang bakal ia lakukan. Salah satunya jika sebagai Jaksa Agung, di mana ia akan membuat kebijakan dengan mencatat khususnya soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. 

Sementara, jika ia sebagai Menkeu kelak nantinya dia akan bertugas di atas perpajakan dan Bea Cukai seperti keinginannya sedari awal. 

Reaksi Warganet

Sontak saja pengakuah Ahok baru-baru ini viral di media sosial dan sukses menyita perhatian publik.

"pak ahok emang jago MARKETING...cocok jadi menteri pertanahan/agraria-tata ruang..kerenm" tulis warganet.

"Gokil sih emg ahok, dia mah udh tau apa yg bakal dia mau kerjain di posisi yg dia mau," tulis lainnya.

"Indonesia di pimpin orang" yg berintegritas tinggi pasti cepat maju,karena memanfaatkan SDA dengan sebaik"nya," seru lainnya.

"Banteng santa cruzz, mana yang bilang kuda putih? ga bahaya ta ," kata pengguna lainnya.

"pak ahok emang jago MARKETING...cocok jadi menteri pertanahan/agraria-tata ruang..keren," tulis lainnya.
 

Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

KPK Setorkan Rp 637 Miliar ke Kas Negara: Sudah Melebihi Target

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata sudah menyetorkan dana sebanyak Rp 637 miliar sebagai bentuk aset recovery.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024