Daftar Kontroversi Ahok Sejak Jabat Gubernur DKI, dari Kalijodo hingga Surat Al Maidah

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • vstory

Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan salah seorang politisi ternama yang sangat tangkas dalam berbicara. Ia terbiasa berbicara secara blak-blakan. Sikapnya yang tegas, galak dan ceplas-ceplos tak jarang menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat.

Ahok adalah orang yang memiliki tekad kuat melawan korupsi dan apa saja yang bertentangan dengan konstitusi. Ia terkadang kelewat nekat karena nyali yang sangat besar sehingga dianggap tak punya rasa takut. 

Tak jarang Ahok berseteru dengan sejumlah pejabat negara, anggota dewan, petinggi partai, sampai konglomerat. Untuk kamu yang penasaran, berikut adalah beberapa kontroversi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dihimpun dari berbagai sumber.

1. Kasus Lahan RS Sumber Waras

RS Sumber Waras akan direvitalisasi menjadi rumah sakit yang khusus bagi penderita penyakit kanker dan jantung.

Photo :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

Basuki juga sempat bermasalah dengan BPK DKI Jakarta usai BPK menyatakan adanya masalah dalam pembelian lahan RS Sumber Waras yang berpotensi merugikan keuangan negara sebesar Rp191 M. Ahok kembali menuduh BPK memiliki kepentingan dan tendensius. 

Ia kemudian membuka tawaran Ketua BPK DKI, Efdinal, soal penawaran penjualan tanah. Indonesia Corruption Watch kemudian melaporkan Efdinal MK BPK sampai akhirnya dicopot dan dipindahkan menjadi staf fungsional di BPK Pusat. 

2. Berseteru dengan Daeng Azis Soal Kalijodo

Wajah Baru Kalijodo

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pada 29 Februari 2016, Kalijodo ditertibkan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan alasan melanggar jalur hijau. Kalijodo merupakan area yang dikenal dengan prostitusi, penjualan alkohol, hiburan malam, hingga perjudian oleh sekelompok orang. 

Penertiban ini awalnya berjalan lancar dan penduduk bersedia dipindahkan ke rusunawa. Namun, perlawanan secara hukum terjadi oleh penguasa di daerah tersebut, Daeng Azis dan beberapa anggota masyarakat yang diwakilkan oleh pengacara Razman Arif Nasution. 

3. Larangan Potong Hewan Kurban

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Photo :
  • vstory

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1435 H, muncul isu bahwa pemerintah DKI melarang penyembelihan dan penjualan hewan kurban yang merebak saat aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa FPI di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, 26 September 2014. 

Basuki membantah tuduhan ini dan menyatakan bahwa pemprov DKI Jakarta tak melarang kurban, tapi melarang penjualan di jalur hijau dan pemotongan hewan kurban di sekolah karena melanggar Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

4. Warga di Bantaran Waduk Pluit Dituduh Komunis

Suasana di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Ketika dimulainya relokasi warga bantaran Waduk Pluit pada 2013, Ahok sempat dituduh telah mencap warga dengan sebutan komunis. Hal ini menimbulkan keresahan dan akibatnya dia dipanggil oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). 

Namun, ia menolak pemanggilan Komnas HAM dan membantah tuduhan tersebut. Menurut dia, banyak pihak yang telah memelintir ucapannya di depan LSM yang membawa proposal menuntut tanah negara diberikan sehingga ia menyebutnya bagaikan komunis. 

5. Dilaporkan oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hiro

Pada 16 Mei 2015, Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta, Retno Listyarti, dicopot dari jabatannya, tapi ia masih diperbolehkan menjalani tugas sebagai guru PNS. Alasannya karena meninggalkan SMA yang menjadi tanggung jawabnya untuk mengawasi pelaksanaan UN dan memilih wawancara dengan Mendikbud kala itu, Anies Baswedan. 

Anak Buahnya Tembak Mati Warga, Kapolda Kalteng Minta Maaf ke Masyarakat dan Keluarga Korban

Tak tinggal diam, Retno kemudian mengajukan gugatan ke PTUN dan menang. Namun, Ahok bersikeras tidak bisa mengembalikan jabatannya sebagai kepala sekolah. Retno kemudian mengajukan pengunduran diri sebagai guru PNS dan pindah menjadi dosen. 

6. Kasus Surat Al Maidah 51

Brigadir AK Diperiksa Buntut Kasus Penemuan Mayat di Katingan

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Photo :
  • VIVAnews/Eduward Ambarita

Pada 27 September 2016, saat memperkenalkan sebuah proyek pemerintah melalui sebuah pidato di depan warga Kepulauan Seribu, ia mengimbau supaya warga setempat tetap menerima proyek pemerintah tersebut tanpa harus sungkan untuk memilihnya. 

Kelakar Megawati Sebut Ahok Masuk Penjara karena Terlalu Cerewet

Ia mengakui dan menyadari bahwa beberapa warga bisa dimengerti jika mereka tidak memilihnya karena mereka diancam dan ditipu oleh beberapa kelompok yang menggunakan Surat Al-Maidah ayat 51. Namun, publik langsung mengecam ucapan dari Ahok tersebut. 

Kasus ini memicu terjadinya aksi 4 November yang berakhir ricuh. Kemudian, pada 16 November 2016, Ahok secara resmi ditetapkan secara tersangka. Ia pun sempat mendekam di dalam penjara selama dua tahun. 

Ilustrasi tersangka pelaku

Tiga Tersangka Bentrokan Maut di Tanah Abang Ditangkap, 2 Masih Buron

Kepolisian telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus bentrokan antara pekerja proyek dengan warga di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024