Tanggapan Ustaz Adi Hidayat Tentang Fatwa Ulama Harus Pilih Pasangan Tertentu

Ustaz Adi Hidayat
Sumber :
  • YouTube Adi Hidayat Official

Jakarta - Ustaz Adi Hidayat menangis mengenai adanya fatwa ulama yang mengharuskan memilih pasangan tertentu. Hal tersebut menjadi viral di media sosial.

Ribuan Warga Kota Bogor Gelar Doa Bersama untuk Kesuksesan Dedie-Jenal dalam Pilkada 2024

Seperti diketahui, pemilihan capres 2024 pastinya menyita perhatian publik. Termasuk salah satu pendakwah ternama yaitu Ustaz Adi Hidayat. Ia menanggapi perihal adanya fatwa ulama yang mengeluarkan harus memilih pasangan tertentu.

Mengapa Pemahaman Al-Quran Adalah Investasi Terbaik untuk Anak?

"Celaka nih kalangan pemuka agama, di kalangan ahli kitab itu sendiri dulu yah. Siapa mereka itu? orang-orang yang menjual fatwanya, menjual ayat-ayat Tuhan demi kepentingan duniawi semata." Ungkap Ustaz Adi Hidayat, dilansir akun Instagram @unikinfold.

Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern

"Jadi dulu didapatkan, ada yang menyalin tulisan-tulisan diklaim sebagai firman Tuhan hanya untuk kepentingan dirinya, apakah nafsunya, apakah ingin punya pengikut, apakah popularitas atau ingin punya penambahan materi, ingin mengangkat strata sosialnya." lanjutnya.

Selain itu juga, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan jangan pernah mengeluarkan fatwa-fatwa Ulama yang tidak benar. Apalagi fatwa yang tidak berdasarkan dalam Al Quran dan tuntunan Nabi.

"Nah pada masa itu diturunkan ayat untuk mengingatkan fenomena yang muncul, jadi ada fenomena di masa lalu, pemuka-pemuka agama, perilakunya dua yang disindir dalam Al Quran itu." ucap Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat

Photo :
  • Tangkapan layar

"Satu tidak konsisten dengan ajarannya, mengajarkan hal-hal yang baik, tapi pribadinya tidak melakukan itu, yang kedua menukar ajaran-ajaran tinggi yang luhur dari sisi akhiratnya untuk kepentingan duniawi, tadi saya sampaikan bawa-bawa ayat, padahal bukan firman Tuhan atau pun tuntutan Nabi dan diklaim itu untuk mendapatkan keuntungan duniawi, apakah popularitas, atau jamaah." Tutup Adi Hidayat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya