Warganet Terasa Berdebar dan Lemas Habis Konsumsi Salbutamol, Begini Penjelasannya

Warganet Terasa Berdebar Habis Konsumsi Salbutamol, Begini Penjelasannya
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Seorang warganet mengaku, pihak klinik salah memberi obat kepada orang tuanya, sehingga menimbulkan efek jantung berdebar dan lemas. Pengakuan tersebut disampaikan melalui akun X @tanyarlfes pada Jumat, 2 Februari 2024.

Hingga Rabu, 7 Februari 2024 pagi, unggahan itu telah menjangkau 1,7 juta akun hingga ramai mendapat sorotan warganet.

“Ibuku berobat di klinik, keluhannya kolesterol tinggi. Dikasih obat kolesterol. Ibuku nggak tau dan baru bilang ada efek berdebarnya. Ini habis kontrol ke klinik lagi dan benar farmasinya salah ngasih obat,” tulis narasi unggahan.

Akibat kejadian tersebut, pengunggah mengatakan, hingga pagi hari orang tuanya masih merasakan efek tersebut sampai tubuhnya lemas.

Lantas, apakah salbutamol bisa menyebabkan jantung berdebar?

Dilansir dari beberapa sumber, Salbutamol merupakan obat yang termasuk dalam golongan bronkodilator atau obat yang berfungsi memperbesar saluran pernafasan.

Bikin Sulit Bernapas Hingga Paru-paru Rusak, Dokter Anak Larang Bayi Pakai Bedak Tabur

Salbutamol tergolong dalam obat bebas terbatas. Pemakaian lebih dari 3 hari dianjurkan untuk konsultasi ke dokter karena penyakitnya dan kemungkinan potensi memberikan efek samping dalam jangka waktu yang panjang.

Efek samping yang bisa dirasakan sehabis mengkonsumsi salbutamol yakni, sakit kepala, kram otot, jantung berdebar, iritasi, dan alergi.

Mengapa Kecubung Bisa Bikin Halusinasi hingga Sebabkan Kematian? Ini Penjelasan Dokter

Sakit jantung

Photo :
  • Times of India

Lebih lanjut, mengapa salbutamol dapat menyebabkan jantung berdebar yakni, obat ini bekerja di reseptor beta adrenergik tubuh yang terdapat di saluran pernapasan dan otot jantung.

8 Jenis Diet Populer untuk Menurunkan Berat Badan, Hati-Hati Efek Sampingnya

Ketika mengkonsumsi salbutamol, maka reseptor ini akan dirangsang. Perangsangan pada reseptor di paru-paru akan membuat otot pernapasan menjadi lebih relaks sehingga saluran pernapasan akan terbuka lebih lebar. Hal ini akan sangat membantu penderita asma.

Namun, konsekuensi yang ditimbulkan adalah obat ini tidak hanya akan bekerja di reseptor yang ada di otot pernapasan. Otot jantung pun juga akan mendapat rangsangan.

Ilustrasi perokok. (Unsplash.com/Bady Abbas)

7 Tips Menjaga Kesehatan Paru-paru untuk Perokok Aktif

Zat berbahaya dalam rokok dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, seperti bronkitis, emfisema, hingga kanker paru-paru.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024