Pemilik Kedai Kopi Beberkan Aksi Anarkis Pendukung Ganjar hingga Lakukan Kekerasan Fisik

Pendukung Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Jakarta – Seperti diketahui, ribuan orang memadati kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta Pusat untuk menyemarakan kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Sabtu, 3 Februari 2024 pekan lalu. 

Pramono Deklarasi Menang Satu Putaran, Relawan Kawal Ketat Perhitungan Suara di 20 Kecamatan

Namun, ada kabar kurang menyenangkan dari kampanye yang dilakukan oleh Ganjar-Mahfud tersebut karena para pendukung mereka melakukan aksi anarkis. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pegiat media sosial yang menceritakan kronologi lengkapnya. 

Dalam video yang diunggah oleh pemilik akun @terangmedia, dijelaskan bahwa terjadi perseteruan antara pekerja di sebuah kedai kopi dengan pendukung salah satu capres. Akhirnya, pekerja di kedai kopi tersebut memilih untuk melapor ke pihak berwajib. 

Pilkada Puncak Jaya Ricuh, Massa Pendukung Paslon Saling Panah-40 Rumah Dibakar

Pendukung Ganjar Pranowo

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram

“Sabtu kemarin ada kampanye akbar Ganjar Mahfud di GBK. Pendukungnya rusuh ngerusak kedai kopi temen gua dan ngelakuin kekerasan fisik ke baristanya. Jadi kemarin 03 adain kampanye di GBK. Nah, ada rombongan dari Kemayoran mau berangkat bareng,” paparnya. 

Hitung Cepat Poltracking Indonesia: Egi-Syaiful Unggul Sementara di Lampung Selatan

Pria yang menceritakan kronologi aksi kekerasan dari pendukung Ganjar Mahfud tersebut diketahui bernama Andrea Yudias. Ia mengatakan bahwa tempat berkumpul para pendukung tersebut di dekat kedai kopi milik temannya itu. 

“Meeting point mereka di seberang polres Jakarta Pusat dan pas banget depannya kedai kopi temen gua. Kronologinya, kerumunan ini ngumpul di depan kedai kopi temen gue jam 8 pagi. Pas ditanya katanya cuman bentar 30 menit,” kata pria tersebut. 

Pendukung Ganjar Pranowo

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Mirisnya, para pendukung tersebut malah nangkring di kedai kopi tersebut selama berjam-jam dan bahkan sampai jam setengah 1 siang. Lebih parah lagi, relawan itu tidak membeli apa-apa dari kedai kopi tersebut karena hanya nongkrong dan membuang sampah sembarangan. 

“Mereka juga ngerusak fasilitas kedai kopi. Bangku nyampe kebalik-balik. Chaos banget lah pokoknya. Pas mereka mau cabut, baristanya kaget karena liat kondisi udah berantakan. Nah, baristanya minta pertanggung jawaban sama koordinator massa itu,” ungkapnya. 

Namun, bukannya memberikan tanggung jawab, para pendukung tersebut malah mulai main fisik dan barista tersebut sampai ditarik dan dipiting. Bukan hanya itu, pria tersebut juga mengatakan bahwa kepala barista tersebut juga dipukul-pukul. 

“Akhirnya dia ngalah, dia lapor ke bosnya dan bosnya nyaranin buat lapor ke polisi. Laporlah barista ini ke polisi atas instruksi di bosnya sampai di visum di rumah sakit. Gue berharap banget video ini bisa sampai ke orang-orang yang ngumpul di kedai kopi temen gue,” tutupnya. 

Hingga kini belum ada klarifikasi dari kelompok yang diduga pendukung Ganjar dan Mahfud MD.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya